DAERAHNews

Polres Magelang Sukses Gelar Pelatihan Tracer Kepada Senkom Mitra Polri

×

Polres Magelang Sukses Gelar Pelatihan Tracer Kepada Senkom Mitra Polri

Sebarkan artikel ini

MAGELANG, Suara Jelata— Sejumlah anggota Senkom Polri Kabupaten Magelang mengikuti Pelatihan Tracer oleh Polres Magelang, Jumat, (02/07/2021) kemarin di Gedung Bhayangkra yang dibuka oleh Wakapolres Magelang, Kompol Aron Sebastian.

Dalam sambutannya, Kompol Aron Sebastian mengatakan, pelatihan tersebut digelar dalam rangka mendukung percepatan penanganan covid-19 di Kabupaten Magelang.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

“Mulai hari ini, 3 Juli 2021 wilayah Kabupaten Magelang akan melaksanakan PPKM Darurat sampai tanggal 20 Juli 2021. Tentunya akan banyak berimbas ke beberapa sektor, termasuk pusat perbelanjaan dan Mall” ungkapnya. Sabtu, (03/07/2021).

Ia juga menyampaikan, dari Kapolres Magelang, AKBP Ronald A Purba memberikan apresiasi kepada anggota Senkom Kabupaten Magelang.

“Di mana pada kesempatan kali ini, anggota Senkom bisa berkumpul untuk membahas beberapa hal, yakni tentang bagaimana menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif di Kabupaten Magelang pada masa pandemi Covid-19” sambutnya melalui Wakapolres.

Menurut Kapolres, kesempatan pelatihan tersebut menjadi momen membahas permasalahan yang ada di lingkungan masyarakat. Diketahui bersama pada akhir-akhir ini menjadi perhatian bagi pemerintah, khususnya melakukan tracer dan testing yang berkoordinasi dengan tenaga kesehatan.

“Oleh karena itu, dalam rangka pelatihan ini kita bersama-sama dengan anggota Senkom untuk saling bekerjasama satu dengan yang lain, yakni agar tetap menjaga protokol kesehatan. Kemudian tugas lain diantaranya membantu Polri sebagai tangan panjangnya di tingkat bawah” paparnya.

Ia juga berharap dengan adanya kegiatan ini bisa bersama-sama dipikirkan bagaimana mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif, khususnya pada saat pandemi Covid-19.

“Semoga tetap kondusif, karena saat pelaksanaan kegiatan PPKM Darurat aktivitas masyarakat dibatasi guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19” pungkasnya.