GOWA, Suara Jelata— Sesuai penanggalan Islam, Hari Raya Idul Adha tahun ini jatuh pada 10 Zulhijjah 1442 H yang bertepatan dengan Hari Selasa, 20 Juli 2021.
Sebagai ummat Islam, kita dianjurkan untuk menyembelih hewan kurban, baik sapi, kambing atau unta bagi masyarakat di Arab. Hukumnya adalah Sunnah Muakkad, artinya ibadah yang dianjurkan dengan penekanan yang kuat atau hampir mendekati wajib.
Emil, Pemuda Parangbebbu, Desa Tabbinjai, Kecamatan Tombolopao, Kabupaten Gowa kembali berkurban. Ia menabung beberapa bulan terakhir ini agar bisa mematuhi perintah Allah, dan berkurban menjadi pembuktian cinta pada Allah SWT. Minggu, (18/07/2021).
Namun kali ini, dia akan berkurban bersama 6 orang temannya dengan cara patungan yang masing-masing mengumpulkan Rp1.430.000 untuk membeli seekor sapi seharga Rp10.000.000.
Demi membeli hewan kurban tersebut, Emil menyisihkan sebagain dari hasil berjualan buku dan selebihnya lagi dari gajinya.
“Alhamdulillah di masa pandemi Covid-19 ini, saya masih bisa melaksanakan perintah-Nya. Walaupun sudah menjadi syari’at dalam ajaran Islam, ternyata hal ini bagi sebagian orang terasa beratnya berkurban di masa pandemi covid-19, marena krisis ekonomi keluarga akibat tidak bisa bekerja leluasa keluar rumah. Juga ada yang diberhentikan kerja oleh perusahaannya, hidup berumah tangga menjadi sulit” ungkapnya.
Lanjutnya, poin keikhlasan menjadi ujian berat dalam menunaikan perintah berkurban terkait dengan kondisi pandemi saat ini, karena masyarakat sedang dalam ekonomi ambruk, nafkah kian sulit dicari, kebutuhan sehari-hari sulit dipenuhi.
“Namun, bila mengambil pelajaran dari ketauhidan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, Allah selalu memberikan hikmah bagi yang mematuhi syariat-Nya” ucap Emil.