DAERAHNews

BEM UMSi Adakan Sekolah Keperempuanan Sebagai Wadah Pengembangan Kepemimpinan Perempuan

×

BEM UMSi Adakan Sekolah Keperempuanan Sebagai Wadah Pengembangan Kepemimpinan Perempuan

Sebarkan artikel ini
WR III UMSi, Mochamat Nurdin (kedua dari kanan) saat menyampaikan sambutan dalam acara pembukaan Sekolah Keperempuanan BEM UMSi

SINJAI, Suara Jelata— Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muhammadiyah Sinjai melaksanakan kegiatan Sekolah Keperempuanan yang akan berlangsung sampai 8 Agustus 2021 di Kampus UMSi, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai. Kamis, (05/08/2021).

Menyusun Tema “Membentuk Perempuan Tanggung dan Produktif yang Mampu Berperan dalam Lingkup Kampus dan Masyarakat”, tujuan kegiatan Sekolah Keperempuanan yaitu sebagai wadah atau tempat pembelajaran untuk mengembangkan leadership atau kepemimpinan perempuan agar memiliki kepedulian, kritis, solidaritas, kecakapan hidup dan kesetaraan gender, serta mengakhiri diskriminasi terhadap perempuan.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Selaku Ketua Panitia, Selfiani menyampaikan harapan semoga dalam kegiatan ini dapat membentuk perempuan yang berintelektual dan melalui megiatan ini pula diharapkan dapat membentuk peranan perempuan dalam lingkup kampus dan masyarakat.

“Ucapan terima kasih kepada seluruh panitia dan seluruh kalangan yang telah berpartisipasi dalam rangka menyukseskan kegiatan ini” ucapnya.

Hal senada diucapkan Presiden Mahasiswa BEM UMSi, Faiz Fakhruddin. Di mana kegiatan ini menjadi salah satu program dari bidang pemberdayaan perempuan.

Melalui kegiatan ini, agar kiranya dapat mengasah dan meningkatkan jiwa kepemimpinan. Tak hanya itu, sekolah perempuan diharapakan melahirkan sosok panutan dan pengawalan di lingkup UMSi.

Sementara itu, Wakil Rektor III UMSi, Mochamat Nurdin saat membuka kegiatan menyampaikan, pada zaman sebelum risalah Nabi Muhammad SAW itu perempuan dibunuh, akan tetapi dengan hadirnya risalah Nabi Muhammad SAW memuliakan perempuan dalam hadits menyampaikan bahwasanya ibu tiga kali disebut ketimbang ayah, itu artinya perempuan sangatlah dimuliakan.

Hal itu menunjukkan peran strategis perempuan, karena yang membentuk generasi kedepan yaitu perempuan, yang memiliki peranan terdepan.

“Melalui kegiatan ini diharapkan khusus peserta dapat memahami peran strategis serta bagaimana mampu mengaplikasikan di berbagai kalangan, mampu memahami teks serta konteks yang menjadi fokus dalam rangka menunjang peranan” harapnya.

Adapun kegiatan yang akan berlangsung selama empat hari ini dengan konsep pemberian materi oleh Satriani, Mirfayani Mirsal, Fang Iful, Hartati Malkap dan perwakilan Wakil Bupati Sinjai.

Pembukaan kegiatan ini turut dihadiri oleh Organisasi Internal Kampus UMSi dan seluruh peserta Sekolah Keperempuanan yang berasal dari mahasiswa UMSI itu sendiri.