GUNUNGKIDUL, Suara Jelata– Wakil Bupati Heri Susanto bersama Dinas Sosial mengunjungi korban hipnotis yang terjadi di Kabupaten Gunungkidul dalam 2 minggu terakhir ini, Jumat (06/08/2021). Fenomena hipnotis ini terjadi di beberapa Kapanewon di Gunungkidul di antaranya Kapanewon Wonosari sebanyak 3 orang, Karangmojo 1 orang, Semin 1 orang dan Playen 2 orang.
Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati dan Dinas Sosial Kabupaten Gunungkidul memberikan bantuan untuk korban hipnotis, di antaranya Pardiyem, Siwuh, Parjilah dan Jilah. Fenomena hipnotis tersebut ditengarai memang menyasar wanita lansia berumur 70 tahun ke atas yang tinggalnya sebatang kara.
Adapun barang yang diambil oleh pelaku berupa perhiasan cincin dengan berat 2 hingga 5 gram. Motif pelaku hipnotis ini awal mulanya mengaku bahwa dirinya akan memberikan bantuan sosial selama 2 tahun berupa uang 3 juta rupiah dan perhiasan.
Mbah Pardiyem yang tinggal di Duwet, Wonosari ini sebagai Korban Hipnotis mengaku bahwa pada saat pelaku datang, dirinya sama sekali tidak ingat bahwa cincin yang diberikan bernilai harganya.
“Datang ke sini itu mencari janda yang tinggalnya sendiri karena akan diberi bantuan. Setelah itu minta cincin yang saya pakai katanya untuk dibawa ke kecamatan akan diukur,” ungkap Mbah Pardiyem.
Dalam kesempatan kunjungan tersebut Wakil Bupati menyampaikan keprihatinan yang mendalam kepada korban hipnotis.
“Hal ini sebagai wujud dari keprihatinan kita selaku pemerintah, mohon kepada panewu dan lurah untuk lebih intens mengajak komunikasi kepada beliau-beliau ini dan mengedukasi untuk senantiasa berhati-hati. Momen sulit ini seharusnya dimanfaatkan untuk saling support, tapi justru dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab,” ungkap Heri Susanto.
Wabup Heri juga menambahkan dengan menghimbau kepada panewu dan lurah untuk mempercepat proses vaksinasi agar tercapai target 70% dan tercapai herd immunity.
“Kami selaku pemerintah sudah melakukan berbagai upaya dengan bekerjasama dengan berbagai pihak untuk menyukseskan vaksinasi ini. Mohon kepada panewu dan lurah untuk mengajak masyarakat disiplin prokes dan vaksin,” tandasnya.