SINJAI, Suara Jelata—Pernyataan Bupati Sinjai, Andi Seto Gadista Asapa yang secara tegas menolak dan tidak akan memberikan ruang kepada pengusaha atau investor untuk mendirikan toko modern berjejaring atau toko ritel modern dari luar daerah mendapat dukungan.
Salah satunya dari pengusaha toko sembako di Sinjai, H. Rustam, owner Toko Ternate ini mengatakan langkah Bupati ASA berpihak kepada pengusaha lokal.
Dia menolak adanya penambahan toko ritel modern seperti Indomaret, Alfamart, dan Alfamidi untuk beroperasi di Kabupaten Sinjai.
“Saya mewakili pengusaha lokal Sinjai, tegas menolak kehadiran tokol ritel modern seperti pernyataan Bapak Bupati, ” kata Rustam.
Rustam kembali memperjelas, penolakan tersebut bukan hanya dirinya pribadi, namun begitu pun dengan pelaku usaha lokal yang lainnya juga pasti menolak.
Sebenarnya penolakan ini jauh sebelumnya sudah dilakukan oleh pengusaha lokal.
“Kami sebenarnya tidak pernah menyetujui kehadiran toko ritel modern tersebut sejak dahulu,” ucapnya.
Olehnya itu menurut Rustam, dengan adanya beberapa toko ritel modern Indomaret dan Alfamart saat ini, itu sudah lebih dari cukup dan tidak perlu ditambah lagi.
Lebih lanjut Ia bilang, jika pengusaha lokal berdampingan dengan toko ritel modern tentunya pengusaha lokal akan mati atau gulung tikar.
Penolakan tersebut ucap Rustam tentu ada dasarnya yakni, lantaran kehadiran toko modern ini memberikan dampak cukup besar bagi keberlangsungan pengusaha lokal, pedagang kaki lima, penjual kelontong, dan khususnya bagi UMKM di Sinjai.
“Kontribusi toko ritel modern ini untuk daerah tidak ada. Karena suplai barang mereka dari luar, bukan dari pengusaha lokal. Sehingga secara otomatis pendapatannya akan ditarik keluar,” tuturnya.
Menurut Rutam, kehadiran toko ritel modern ini, sama sekali tidak menimbulkan perputaran uang di Sinjai. Bahkan, mengakibatkan ekonomi di Sinjai tidak bergerak.
“Lantaran, ekonomi bisa bergerak di Sinjai itu disebabkan karena pengusaha lokal. Karena tanpa pengusaha lokal tentunya pemerintah tidak mampu untuk meningkatkan pendapatan ekonomi di daerah,” ujarnya.
Beda halnya dengan pengusaha lokal, di samping memberikan kontribusi kepada daerah, tentunya juga menampung produk lokal.
Sebelumnya, Andi Seto Asapa juga menyatakan tidak akan memberikan ruang lagi untuk mereka.
“Kita tidak akan membuka peluang itu, maka tidak ada lagi ritel baru yang masuk di Sinjai. Apapun itu”, tegas Bupati ASA kepada awak media beberapa waktu lalu.
Menurut Bupati ASA, itu dilakukan untuk membangkitkan pelaku UKM yang ada di Sinjai dalam rangka mendorong ekonomi kerakyatan sesuai visi misi dan komitmen Pemkab Sinjai dalam pemberdayaan ekonomi lokal.

 
									














