NewsPEMDA SINJAI

Bulog Akan Jalin Kerjasama Penggiling Padi di Sinjai, Beras Fortivit Cegah Stunting dan Penderita Diabetes

×

Bulog Akan Jalin Kerjasama Penggiling Padi di Sinjai, Beras Fortivit Cegah Stunting dan Penderita Diabetes

Sebarkan artikel ini

SINJAI, Suara Jelata— Kepala Cabang Perum Bulog Bulukumba, Ervyna Zulaiha mengungkapkan, ke depan pihaknya akan bekerja sama dengan penggiling padi/gabah yang ada di Kabupaten Sinjai, untuk produksi beras premium.

“Tadi kami telah bicarakan dengan Kadis Pertanian, ke depan jika program penyaluran beras ASN ini terus bejalan, Insya Allah kami akan bekerja sama dengan penggiling padi/gabah yang ada di Kabupaten Sinjai, untuk produksi beras premium,” ungkap Ervyna sapaan akrabnya, di Ruang Pola Kantor Bupati Sinjai. Kamis, (12/08/2021).

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Lebih lanjut Ervyna bilang, tidak mungkin pihaknya melakukan pengambilan beras di kabupaten lain, kemudian disalurkan di Kabupaten Sinjai.

“Jadi kita ke depan, akan bekerjasama dengan penggilingan yang ada di Kabupaten Sinjai,” sebutnya.

Ervyna juga bilang, beras yang ada di gudang Bulog di Saukang, masih ada sekitar 2.000 ton, dengan jenis beras medium.

“Karena untuk beras premium itu harus diolah kembali ke penggilingan, yang jelas beras jenis medium 2.000 lebih ton,” tuturnya.

Bulog Sediakan Beras Fortivit Untuk cegah Stunting

Selanjutnya Kepala Cabang Perum Bulog Bulukumba bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Sinjai, selain melakukan sosialisasi penyaluran beras untuk ASN, Bulog juga mensosialisasikan beras fortivit sebagai pencegahan stunting.

Kepala Cabang Perum Bulog Bulukumba, Ervyna Zulaiha mengatakan, beras fortivit ini merupakan salah satu produk beras yang diproduksi Bulog.

“Beras fortivit ini, mengandung delapan vitamin B dikhususkan untuk anak-anak pencegahan stunting,” ujarnya.

Selain untuk pencegahan stunting ungkap Ervyna, juga dapat dikomsumsi bagi masyarakat yang memiliki riwayat hidup menderita diabetes.

“Kami produksi ini, untuk peruntukkannya bagi anak-anak yang mengalami kesulitan dalam pertumbuhannya,” tuturnya.

Untuk pengelolaan beras ini, pihaknya telah memiliki pengelolaan di Kabupaten Pare-Pare.

“Sebenarnya ini juga merupakan beras biasa, bedanya hanya mengandung beberapa vitamin B,” tuturnya.

Selain itu kata Ervyna, untuk pemasaran beras fortivit ini, pihaknya menyediakan dua kemasan yakni, untuk kemasan 1 Kg dibandrol dengan harga Rp15.500 sedangkan untuk kemasan 5 Kg kisaran harga Rp75 ribu.

Ervyna kembali mengatakan, untuk beras fortivit tersebut, selama ini pihaknya telah melakukan promosi, sekaligus telah dipasarkan di Rumah Pangan Kita (RPK).

Di mana kata Ervyna, RPK ini adalah semacam warung yang memasarkan produk Bulog kepada masyarakat termasuk beras fortivit ini.

“RPK ini yang akan memasarkan produk Bulog, dan di Sinjai juga sudah ada RPK. Di mana, setiap. Kabupaten ada RPK,” tutupnya.