PALU, Suara Jelata– Menyikapi semakin banyaknya pelajar dan mahasiswa yang putus sekolah menjelang tahun ajaran baru di mulai, maka Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) membuka posko pengaduan untuk pelajar dan mahasiswa.
Hal ini sesuai dengan arahan Pengurus Pusat (PP) KAMMI melalui bidang perguruan tinggi dan mahasiswa yang menginstruksikan kepada seluruh pimpinan wilayah dan daerah agar membuka posko pengaduan untuk mendata pelajar dan mahasiswa yang putus sekolah dan kuliah.
Menindak lanjuti instruksi ini, maka pengurus KAMMI Daerah (KAMDA) Palu turut membuka posko pengaduan yang bertempat di Sekretariat KAMDA Palu Jalan. Sriwijaya, Lorong 1, No 12 Kelurahan Besusu Barat, Kecamatan Palu timur, Kota Palu.
Malik Firdaus selaku ketua KAMDA Palu, membeberkan proses-proses yang akan ditempuh yakni menggali informasi secara langsung terhadap pelajar dan mahasiswa yang mengalami atau terancam putus sekolah atau kuliah akibat pandemi.
Selain itu, juga dilakukan kordinasi dengan stakeholder terkait seperti (Dinas pendidikan, KPAI, dan LSM Pendidikan) agar nantinya terjadi crosscheck data.
“Dan dalam menyebarkan hal positif ini kami menggelar kampanye dan sosialisasi secara langsung maupun media sosial tentang darurat pendidikan terutama yang berkaitan dengan ancaman putus sekolah,” jelas Malik, sapaan akrab ketua KAMDA Palu. Kamis, (26/08/2021).
Lanjutnya, ia mengatakan data tersebut nantinya akan dihimpun menjadi satu di pusat, untuk selanjutnya disampaikan secara langsung dan terbuka kepada Presiden dan Menteri Pendidikan Kebudayaan.
“Harapannya semoga ini dapat menjadi bentuk ikhtiar kita bersama dalam menjaga generasi melalui jalan pendidikan,” pungkasnya.
