MAGELANG, Suara Jelata— Muhammadiyah Tobacco Control Center (MTCC) Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) sebagai organisasi yang concern pada kesejahteraan petani, meluncurkan Sekolah Tani pada tanggal 31 Maret 2021 lalu.
Sejak itu terus berupaya menjalankan pendampingan petani khususnya, petani yang tergabung dalam Forum Petani Multikultur Indonesia (FPMI).
Kali ini MTCC kembali menggelar Sekolah Tani Mandiri Muhammadiyah Ke-2 secara virtual, Jumat, (27/08/2021). Acara ini menghadirkan pembicara Bachtiar Kurniawan, S.fil.I, M.PA selaku Sekretaris Majelis Pemberdayaan Masyarakat PP Muhammadiyah, Riza Azyumarridha Azra pemilik Rumah Mocaf Banjarnegara dan Djohan Irawan pemilik Sari Tela Utama Banjarnegara. Serta dengan moderator, Nugroho Agung Prabowo, S.T., M.Kom dari MTCC Unimma.
Acara yang berlangsung mulai pukul 13.00 WIB sampai 15.30 WIB ini diikuti lebih dari 100 peserta dari berbagai daerah. Sangat menarik disimak terkait dengan tema yang diangkat, yaitu “Diversifikadi Olahan Singkong Prospektif Ekspor, Upaya Alternatif Peningkatan Kesejahteraan Petani”.
Ketua MTCC Unimma, Retno Rusdjijati mengatakan fakta bahwa sampai saat ini petani tembakau selalu ada dalam pihak yang dirugikan, menjadi motivasi MTCC Unimma untuk terus mengembangkan diversifikasi produk pertanian.
Melalui diversifikasi pertanian, petani dapat melakukan budidaya berbagai komoditas, terutama bahan pangan yang sesuai dengan kondisi wilayah masing-masing.
“Hal itu guna mencapai peningkatan kesejahteraan petani yang maksimal” ujarnya.
Menurut Retno, salah satu upaya yang dilakukan adalah diversifikasi olahan singkong menjadi tepung Mocaf (modified cassava flour) melalui olahan tepung Mocaf ini, diharapkan potensi produksi singkong di Jawa Tengah terus berkembang.