SINJAI, Suara Jelata—Dalam rangka mendukung visi misi Bupati Andi Seto Asapa (ASA) untuk menjadikan Kabupaten Sinjai, sebagai daerah metropolitan sapi.
Dinas Peternakan Sinjai melakukan pendekatan dengan mendorong pengembangan kawasan pelayanan terpadu peternakan.
Di beberapa kecamatan utamanya di Kecamatan Sinjai Selatan dan Tellulimpoe.
Kepala Dinas Peternakan dan Keswan Sinjai, Burhanuddin mengatakan, di dalam kawasan itu, nantinya akan dibentuk berupa Satuan Tugas (Satgas) pelayanan terpadu peternakan.
Agar mampu mengcover setiap kebutuhan dan permasalahan masyarakat peternak dan petani pada satu kawasan. Itu yang akan didorong ke depannya
“Satgas pelayanan terpadu peternakan ini, terdiri atas berbagai bidang pelayanan, berupa pelayanan penyuluhan, pelayanan kesehatan hewan, pelayanan reproduksi Insiminasi Buatan (IB) dan pelayanan teknis lainnya seperti, mengakses teknologi utamanya berkaitan dengan peternakan,” katanya.
Namun saat ini, fokus pada kawasan yang terutama berintegrasi dengan program PMD terkait pengembangan kawasan pedesaan.
“Terkhusus untuk peternakan, itu fokus di Sinjai Selatan dan Tellulimpoe. Namun untuk program kami ke depan, tentunya seluruh kecamatan akan didorong,” ujarnya.
Jika ke depan kawasan Satgas pelayanan ini telah dibentuk, tentunya terdapat tim pada setiap kecamatan dan akan ditunjuk satu orang sebagai komando. Agar sistem pelaporan kegiatan mudah untuk diketahui.
“Kami mendorong terdapat suatu kawasan pelayanan terpadu peternakan ini, agar pembinaannya lebih gampang dan petugas dapat lebih fokus pada wilayah tertentu,” bebernya.
Sehingga, kegiatan pembinaan bisa lebih bagus, serta masyarakat dapat lebih mudah mengakses segala kebutuhan yang diperlukan.
Terakhir Burhanuddin mengungkapkan, di dalam pelayanan Dinas Peternakan terdapat sembilan inovasi yang ditawarkan.
“Semuanya, sudah masuk pada sistem indeks inovasi daerah. Namun, hanya delapan inovasi yang lolos termasuk inovasi pengembangan kawasan pelayanan terpadu peternakan ini,” kuncinya.