SINJAI, Suara Jelata— Segenap Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Non ASN pada Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Sinjai mengikuti kegiatan Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Jumat, (16/10/2021) pagi di Aula Kankemenag Sinjai.
Posbindu PTM dilaksanakan oleh petugas dari Puskesmas Balangnipa, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai yang terdiri dari perawat, bidan, analis, dokter, Pj. Program Indra, penanggung jawab program kesehatan jiwa, penanggung jawab program PTM PKM balangnipa yang dipimpin oleh dr. Sri Wulan Posbindu PTM diselenggarakan dalam rangka pengendalian PTM yang merupakan salah satu penyakit komorbid Covid-19 dengan melaksanakan pemeriksaan gula darah, tekanan darah, dan indek masa tubuh.
Kepala Kankemenag Kabupaten Sinjai dalam hal ini A. Syamsul Bakhri, selaku Kasubag TU menyambut baik adanya kegiatan ini yang merupakan bagian sinergi lintas sektoral.
“Menjalin hubungan yang baik lintas sektoral banyak sekali jalan dan caranya, salah satunya yakni saling mensuport program kerja atau kegiatan masing-masing instansi” ujarnya.
Ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Terima kasih telah melaksanakan Posbindu PTM bagi pegawai Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sinjai, yang pasti ini kegiatan yang membawa manfaat, karena kita bisa tahu bagaimana kondisi kesehatan kita” ungkap A. Syamsul Bakhri.
“Semoga kegiatan Posbindu PTM bisa kembali dilaksanakan” harapnya.
Setelah melakukan pendaftaran, pegawai diminta untuk mengisi data pribadi pada buku monitoring faktor risiko penyakit tidak menular.
Pemeriksaan diawali dengan pengukuran berat badan dilanjutkan dengan pengukuran tekanan darah. Pegawai selanjutnya melaksanakan pemeriksaan gula darah sewaktu, kolesterol, dan asam urat.
Hasil pemeriksaan dicatat oleh petugas pada buku monitoring yang selanjutnya diserahkan kepada pegawai sekaligus memberikan penjelasan terkait hasil pemeriksaan.
Sementara itu, dr. Wulan dan tim PTM melakukan rangkaian pemeriksaan kesehatan seperti penimbangan berat badan, mengukur lingkar perut, indeks massa tubuh termasuk analisa lemak tubuh, pengukuran tekanan darah, pemeriksaan gula darah, kolesterol, pemeriksaan mata, deteksi dini kanker payudara dan kesehatan jiwa, serta konseling kesehatan bersama dokter.
Menurutnya, Tim Posbindu PTM merupakan wujud peran serta masyarakat dalam kegiatan deteksi dini, pemantauan dan tindak lanjut dini faktor resiko PTM secara mandiri dan berkesinambungan.
“Beberapa tahun terakhir terus terjadi peningkatan kasus PTM antara lain penyakit jantung, diabetes melitus, kanker, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dan lain sebagainya yang tentu saja menjadi komorbiditas Covid-19” beber dr. Wulan.
Dirinya menyarankan untuk memeriksakan kesehatan secara teratur, minimal enam bulan sekali, agar terpantau kesehatan yang sebenarnya dan dapat diambil solusi, baik pencegahan maupun rencana pengobatan selanjutnya.