MAKASSAR, Suara Jelata— Berangkat dari tema aktualisasi insan inovatif yang beretika dalam riset dan keorganisasian, Lembaga Penelitian Mahasiswa (LPM) Penalaran Universitas Negeri Makassar (UNM) sampai pada tahap Pelatihan Metodologi Penelitian (PMP) XXIV. Jumat, (22/10/2021).
Pelatihan yang diberikan kepada calon anggota baru LPM Penalaran UNM ini bertujuan untuk memberi pengetahuan dasar penelitian dan pembuatan karya tulis ilmiah serta secara umum memberikan penguatan materi metodologi penelitian yang akan dipraktikkan pada penelitian lapangan selanjutnya.
PMP XXIV ini dilaksanakan di Gedung Kampus UNM. Rangkaian PMP XXIV ini dilaksanakan selama 4 hari mulai dari tanggal 21 hingga 24 Oktober 2021 dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Muhammad Zulfadhli selaku Ketua Panitia mengungkapkan bahwa terdapat sejumlah rangkaian selama 4 hari mulai dari penerimaan materi pelatihan sebanyak 8 materi.
“Seperti materi pengantar dan etika penelitian, ide dan penyusunan pendahuluan, tinjauan pustaka dan daftar pustaka, penelitian kuantitatif eksperimen, penelitian kuantitatif non-eksperimen, metode penelitian kualitatif, hasil pembahasan dan kesimpulan penelitian kuantitatif, hasil pembahasan dan kesimpulan penelitian,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa kegiatan PMP merupakan bekal awal peserta dalam melakukan penelitian, sehingga peserta perlu menyiapkan bekal dengan sebaik mungkin.
Adapun Koordinator Panitia Pengarah, Muh. Mahfud mengharapkan bahwa peserta yang berhasil mengikuti pelatihan dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh.
“Semoga peserta PMP dapat belajar dengan sungguh-sungguh sehingga kedepannya menjadi peneliti hebat,” kuncinya.