SINJAI, Suara Jelata—Bank Indonesia (BI) bekerja sama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sinjai, dalam mewujudkan layanan pembayaran non tunai menggunakan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS)
Asisten Direktur BI Sulsel, Devy Ika Puspitasari mengatakan, Kabupaten Sinjai itu keren, karena merupakan Kabupaten pertama satu-satunya di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), yang menerapkan pembayaran non tunai pada pelayanan Uji Kendaraan Bermotor atau KIR.
“Kabupaten Sinjai itu keren banget, karena untuk pembayaran KIR kendaraan bermotor, Sinjai sudah menggunakan pembayaran sistem non tunai,” ucap Devi disela-sela kegiatan Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), di Ruang Rapat Sekda, Kantor Bupati Sinjai. Selasa, (26/10/2021).
Dengan mengetahui berbagai inovasi Kabupaten Sinjai, Devy sapaan akrabnya menyebutkan, Kabupaten Sinjai dapat menjadi percontohan bagi tim yang lain di seluruh Sulsel.
“Pemda Sinjai mempunyai banyak sekali inovasi-inovasi yang nantinya dapat kami sharing kepada tim lain lagi di seluruh Sulsel. Agar dapat mencontoh Pemda Sinjai, dan memiliki inovasi-inovasi seperti Pemda Sinjai,” ujarnya.
Juga penyusunan road map, yang akan dilakukan Pemda Sinjai di tahun ini, dan juga lima tahun ke depan terkait dengan digitalisassi di sistem pembayaran.
Ia menjelaskan penyusunan road map misalnya saat ini, terdapat retribusi yang belum menerapkan pembayarannya secara non tunai.
Olehnya itu, nantinya Pemda Sinjai akan bekerjasama dengan perbankan di dalam menerapkan pembayaran secara non tunai.
“Misalnya di tempat pelelangan ikan, itu masih menggunakan pembayaran tunai. Nantinya di tahun 2021 ini sudah akan melakukan sistem secara non tunai,” tuturnya.
“Ini termasuk kemarin sesuai arahan pak bupati, kita akan melihat potensi-potensi lain termasuk untuk UMKM, pedagang, dan juga pelayanan pada sistem kesehatan yakni, di rumah sakit,” tambahnya.
Selain itu Devi Ika Puspitasari juga menambahkan, juga sempat melakukan peninjauan di destinasi wisata di Sinjai.
“Kemarin kami sempat melakukan peninjauan ke Tongke-Tongke dan seperti yanh disampaikan Pak Sekda tadi, Tongke-Tongke sudah menerapkan pembayaran dengan menggunakan non tunai, bahkan kami sudah praktekkan di sana,” bebernya.
Menurut Ika, dengan adanya destinasi wisata di Sinjai yang menerapkan pembayaran non tunai, ini sudah menjadi percontohan khusus di Sulsel itu sendiri yakni, terdapat destinasi wisata yang sudah menggunakan sistem destinasi wisata secara digital.
Nantinya kata Devi, jika semua infrastruktur telah menerapkan QRIS menjadi salah satu kanal pembayaran.
Langkah selanjutnya, pihak BI akan melakukan edukasi dan sosialisasi penggunaan QRIS, dengan bekerja sama dengan Perbankan dan juga Pemda Daerah.
Lebih lanjut Devi berharap, pihak-pihak yang nantinya telah mendapat sosialisasi dan edukasi, dapat menjadi agen untuk BI, untuk menyampaikan juga ke lingkungan sekitarnya.
“Sehingga nantinya semua masyarakat di Sulsel paham, dan kita semua harus berupaya beralih ke pembayaran non tunai, apalagi di masa pandemi ini,” kuncinya.