NewsPEMDA SINJAI

Destinasi Mina Wisata Sapana Sinjai Barat, Tumbuh di Tengah Pandemi

×

Destinasi Mina Wisata Sapana Sinjai Barat, Tumbuh di Tengah Pandemi

Sebarkan artikel ini

SINJAI, Suara Jelata—Gairah wisata masyarakat kian meningkat sehingga memotivasi pemerintah desa untuk menggali potensi pariwisata di setiap wilayahnya.

Meski saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19, namun perlahan mulai kembali mengeliat di Kabupaten Sinjai.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Memang, Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) di masa kepemimpinannya menjadikan sektor pariwisata sebagai salah satu program unggulan.

Tujuannya tak lain untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sehingga dapat menjadi lebih sejahtera dan mandiri.

Di Kabupaten Sinjai, beberapa desa tercatat telah memiliki destinasi wisata dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki.

Seperti di Desa Panaikang, Kecamatan Sinjai Timur dengan destinasi wisata Pantai Mallenreng. Kemudian Desa Baru Sinjai Tengah yang memiliki wisata Bulu Lanceng.

Kini, di belahan bumi bagian barat Sinjai dengan melihat potensi wilayahnya, Pemerintah Desa Bonto Salama, Kecamatan Sinjai Barat juga kini punya destinasi Mina Wisata Sapana.

Wisata yang berada di Dusun Turungan Toae, Desa Bonto Salama Sinjai Barat ini dapat memanjakan mata karena ada suguhan pemandangan sawah dan sungai dengan balutan gazebo dari bahan dasar bambu.

Pengunjung yang datang di tempat tersebut juga dapat merasakan sensasi memancing ikan nila di beberapa empang diantara hamparan sawah.

Plt Kepala Desa Bonto Salama, Sunarto saat ditemui mengatakan, wisata tersebut mulai beroperasi sejak bulan Mei 2021 lalu.

“Ini dirintis oleh Kepala Desa sebelumnya yang pembangunannya dilakukan bersama warga. Kita mulai buka sejak bulan Mei lalu,” ungkapnya.

Destinasi wisata yang dibangun oleh Pemerintah Desa Bonto Salama ini dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

“Pengelolaannya kita serahkan sepenuhnya kepada BUMDes. Karena tempat ini merupakan lahan milik warga, makanya kami buatkan Peraturan Desa (Perdes) yang mengatur tarif masuk pengunjung dan bagi keuntungan dengan pemilik lahan,” jelasnya.

Untuk tarif bagi pengunjung yang ingin menikmati Mina Wisata Sapana ini kata Sunarto, cukup merogoh kocek sebesar Rp 2.000.

“Hanya dengan Rp 2.000, sensasi yang kami tawarkan semuanya bisa dirasakan oleh pengunjung. Bagi masyarakat Sinjai dan yang berada di luar, ayo rasakan sensasi Mina Wisata Sapana di Desa kami,” bebernya.

Namun katanya, berhubung masih dalam masa pandemi covid-19 maka pengunjung diharapkan untuk mematuhi protokol kesehatan.

Pengelola tetap menghimbau pengunjung, dengan memasang spanduk-spanduk himbauan dan menghimbau pengunjung.

“Dengan tetap memakai masker, menghindari kerumunan, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan lainnya,” terangnya.

Dia juga berharap agar Pandemi Corona ini cepat berlalu, sehingga aktivitas bisa kembali normal seperti sediakala sehingga perekonomian bisa kembali stabil.

Sementara itu salah satu pengunjung dari Sinjai Utara, Amad, yang datang bersama keluarganya mengaku terpesona dengan keindahan Wisata ini.

“Kita tetap mematuhi protokol kesehatan, dan tentunya wisata ini sangat indah,” kuncinya.