MAGELANG JATENG, Suara Jelata – Bencana longsor yang terjadi di Dusun Gintung, Desa Ketep, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang sempat menutup Jalan Provinsi Magelang-Boyolali, Kamis (11/11/2021) malam. Bahkan jalur kendaraan dari Blabak ke arah Boyolali dialihkan melalui simpang tiga Tlatar ke kanan melalui Desa Sengi, Tlogolele dan terus masuk Desa Klakah, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali.
Demikian disampaikan Kapolsek Sawangan AKP Tugimin, Jumat (12/11/2021). Dikatakan Kapolsek, setelah sebelumnya dilakukan koordinasi dengan Bina Marga Provinsi Jawa Tengah, Damkar, BPBD, TNI dan Polri, pada pagi ini dilakukan pembersihan material longsor di lokasi kejadian.

Pembersihan material menggunakan berbagai peralatan termasuk 1 unit alat berat Loader dari Bina Marga Provinsi Jateng. Kemudian 3 kendaraan tangki dari Damkar Kabupaten Magelang, 2 gergaji chain saw dari BPBD Kabupaten Magelang.
“Serta berbagai alat kerja bakti lainya dari BPBD Kabupaten Magelang dan warga masyarakat Desa Ketep. Alhamdulillah pada pukul 10.00 WIB, pembersihan tanah material longsoran sudah selesai dan dilanjutkan penyemprotan lumpur oleh petugas dari Damkar,” terang AKP Tugimin.
Kerja bakti pembersihan oleh anggota Polri bersama TNI, personel Damkar, BPBD, Bina Marga Provinsi Jateng, relawan, dan masyarakat berjalan dengan lancar.
“Pada pukul 10.30 WIB Jalan Ketep, Sawangan ke arah Selo, Boyolali sudah bisa dilewati kendaraan bermotor,” tukas Tugimin.
Kapolsek Tugimin mengimbau masyarakat, karena jalur Sawangan-Selo rawan longsor, maka pengguna jalan itu selalu waspada dan berhati.
“Terlebih di musim hujan seperti saat ini. Di mana kadang terjadi intensitas hujan yang tinggi dan durasi curah hujan lama. Intinya tetap waspada dan berhati-hati,” imbaunya.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala TU Jasa Marga Jawa Tengah Parjo, S.S.T., M.P., Kasi Lalulintas Dishub Jateng Wilayah Magelang Hatsoko, S.S.T. Juga Kepala BPBD Kabupaten Magelang Edi Wasono, S.H., Danramil 12/Sawangan Kapten Arh Suhadi beserta anggota, dan Kapolsek Sawangan beserta anggota.
Selain itu Pj Kepala Desa Ketep Sukar beserta Perangkat Desa Ketep, dan relawan Guruh Merapi. Serta OPRB Desa Ketep beserta warga masyarakat Desa Ketep kurang lebih 80 orang. (Iwan)