BeritaDAERAHKisah

Meskipun Menderita Cacat Permanen, Kurnadi Tetap Memulung

×

Meskipun Menderita Cacat Permanen, Kurnadi Tetap Memulung

Sebarkan artikel ini

KOTA MAGELANG JATENG, Suara Jelata – Seorang laki-laki lanjut usia dengan ditemani tongkat tampak setiap hari menyusuri Jalan Soekarno-Hatta, Kota Magelang, Jawa Tengah. Sesekali memungut barang-barang bekas atau sampah di sepanjang jalan itu.

Kurnadi (70) meski kakinya menderita cacat permanen, tetap semangat bekerja sebagai pemulung. (foto: Iwan/SJ)

Laki-laki itu adalah Kurnadi (70), seorang warga Kampung Canguk RT 02 RW 21 Kelurahan Rejowinangun Utara, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang yang kesehariannya sebagai pemulung. Saat ditemui Suara Jelata, Kurnadi menceritakan awalnya sebagai pemulung.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

“Dulu saya sempat menjadi sopir truk barang, Mas. Suatu hari saya mengalami kecelakaan yang menyebabkan kaki kanan saya ini patah. Akhirnya pekerjaan menjadi sopir saya tinggalkan,” terangnya.

Kurnadi tinggal di Kampung Canguk Kota Magelang ini memiliki 3 anak. Sampai saat ini dia sudah 23 tahun dengan keadaan cacat kaki permanen dia menjadi pemulung.

Kurnadi menjelaskan untuk kehidupan sehari-hari dia mengandalkan dari hasil memulung barang bekas. Dia mulai bekerja pukul 05.00 WIB hingga sekitar pukul 10.00 WIB.

“Barang bekas ini saya kumpulkan, seminggu sekali saya jual ke pengepul rosok (barang bekas) terdekat,” imbuhnya.

Kurnadi mengaku, dalam satu minggu dari hasil menjual barang bekas itu dia bisa mendapatkan hasil Rp 100.000 sampai Rp 200.000.

“Yang penting pekerjaan saya halal Mas. Berapa pun hasilnya, saya syukuri,” ungkap Kurnadi.

Tetangga dan warga sekitar Kurnadi salut dengan semangatnya. Dengan fisik dan tenaga terbatas namun tetap bekerja. Ini menjadi inspirasi mereka yang masih bertenaga kuat dan masih muda. Seperti disampaikan Slamet, seorang lelaki yang bekerja di Terminal Tidar Kota Magelang.

“Setiap hari saya melihatnya Mas. Dia itu luar biasa, setiap hari memulung meski kondisi fisik dan umurnya sudah waktunya tinggal di rumah bersama anak cucu, Masya Allah. Semoga dia tetap sehat dan rizkinya lancar,” ucap Slamet. (Iwan)