SINJAI, Suara Jelata—Objek Wisata Lempakomae Park menjadi objek wisata favorit di Kabupaten Sinjai saat ini.
Lokasinya berada di Kelurahan Lamatti Rilau, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan. Rabu, (15/12/2021).
Atau sekitar lima kilometer dari Ibukota Sinjai dengan masa waktu tempuh 10 menit.
Akses jalan menuju lokasi ini bisa melalui akses belakang kantor DPRD Sinjai dan kantor Bupati Sinjai.
Atau jika boleh melewati arah Kabupaten Bone, melewati Jembatan Batu Mimbalo, belok kiri menuju kampung Lempakomae.
Objek wisata kolam renang ini bernama Permandian Lempakomae Park, Akses menuju jalan tersebut mulus sebagai jalan hotmix.
Tarif masuk ke objek wisata ini Rp 10 ribu per orang dewasa. Rp 5 ribu untuk anak-anak. Tarif parkir Rp 2000 per sepeda motor.
Sedang fasilitasnya selain kolam renang untuk orang dewasa yang kedalamannya 1,6 meter, 1,1 meter dan 50 centimeter.
Sehingga cukup aman untuk berenang. Selain itu khusus kolam renang untuk anak-anak diawasi oleh petugas.
Kolam renang ini juga dilengkapi dengan sejumlah gazebo. Musallah, kafe-kafe, tempat karaoke.
Investasi objek wisata ini menghabiskan anggaran Rp 700 juta lebih dan dikelola secara mandiri masyarakat setempat.
Taman-taman yang menambah kesejukan. Dan beberapa burung beo. Objek wisata ini dilengkapi penerangan yang cukup di malam hari.
Sedang pengelola mulai membuka mulai pukul 09.00 Wita hingga pukul 17.00 Wita.
Sedang jika ada kegiatan untuk malam hari juga bisa digelar. Namun sebelum melangsungkan kegiatan di tempat itu, sebaiknya melaporkan ke pengelola objek wisata setempat.
Tujuannya agar disiapkan fasilitas untuk malam hari. Objek wisata ini dibuka sejak awal pendemi covid-19 lalu.
Karena pendemi covid-19 sehingga pengelola menutup sementara. Dua bulan terakhir objek wisata ini sudah dibuka kembali.
“Dua bulan ini baru kami buka kembali karena pandemi covid. Dan sekarang sudah landai,” kata pengelola objek wisata Lempakomae Park, Jamaluddin.
Hanya saja pengunjung saat ini diminta untuk tetap mematuhi protokol Kesehatan, dengan memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan.
“Kita minta kepada pengunjung untuk taat protokol kesehatan, rajin mencuci tangan dengan sabun dan lainnya,” bebernya.
Dengan dibukanya permandian ini maka kata Jamaluddin, perekonomian kembali bergulir.
Dikarenakan di tempat ini beberapa lapangan kerja terbuka, misalnya parkiran, dan warung makan dan cafee.
“Semoga pandemi covid-19 secepatnya berlalu, sehingga pengunjung kembali berdatangan,” kuncinya.