AdvetorialNewsPEMDA SINJAI

Peringati Hari Jadi Sinjai ke-458, Pemda Sinjai Akan Adakan Pameran Pasar Rakyat

×

Peringati Hari Jadi Sinjai ke-458, Pemda Sinjai Akan Adakan Pameran Pasar Rakyat

Sebarkan artikel ini

Pameran pembangunan Sinjai 2019 lalu, (Dok. Arsip).

SINJAI, Suara Jelata—Peringatan hari jadi Kabupaten Sinjai yang ke- 458 tahun 2022, canangkan berbentuk sebagai pameran pasar rakyat.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Hal ini diungkapkan, Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Sinjai, disela-sela rapat pembentukan hari jadi Kabupaten Sinjai di Ruang Pola Kantor Bupati Sinjai. Jumat, (4/2/2022).

“Rangkaian hari jadi Kabupaten Sinjai yang ke- 458 ini, nantinya akan dibentuk pameran dalam hal ini pasar rakyat, digelar di lapangan Sinjai Bersatu,” ucap Akbar.

Lebih lanjut Akbar mengatakan, lapangan Sinjai bersatu dijadikan lokasi penggelaran pasar rakyat kali ini, karena pada dasarnya setiap kegiatan di pusatkan di lokasi tersebut.

“Perioritas pada pameran ini nantinya, adalah korban-korban kebakaran. Agar sekiranya pedagang dapat kembali menjual barang-barang yang tidak sempat terbakar,” tambah Akbar.

Alasan pedagang korban kebakaran yang menjadi prioritas Pemda ucap Akbar, karena diharapkan dengan adanya kegiatan pameran ini dan dihadiri banyak orang, semoga dapat menambah pendapatan masyarakat.

“Kita berdoa saja, semoga pendapatannya bisa lebih bagus lagi, karna ini musibah yang tidak bisa untuk dihindari karena bukan ketentuan dari manusia. Olehnya itu, pemerintah selalu berupaya dan berpikir, untuk bagaimana melaksanakan realisasi pemenuhan kebutuhan masyarakat,” terang Akbar.

Akbar menambahkan, sedemikian rupa area pada lapangan bersatu itu, nantinya akan di ukur sesuai dengan stan atau kapling, yang tentunya sesuai dengan jumlah korban kebakaran.

“Tentunya itu masuk pada kategori pasar rakyat karena mereka di dalam melakukan transaksi jual beli, di mana terdapat stan atau kapling di lapangan Sinjai Bersatu,” tuturnya.

Selain itu Akbar juga mengungkapkan, Pasar Rakyat biasanya digelar pada tanggal 17 Februari. Namun, Akbar mengaku, telah mengusulkan agar waktunya di perpanjang.

“Dengan adanya usulan tersebut, Pak Bupati juga sangat tertarik sedapat mungkin di perpanjang. Di mana, niat dari pada Bapak Bupati ini, kepedulian terhadap pertumbuhan perekonomian masyarakat itu sangat besar,” kuncinya.