BeritaDAERAH

Kasus Insiden Muntilan Dianggap Berlarut, GPK Aliansi Tepi Barat Nyatakan Sikap

×

Kasus Insiden Muntilan Dianggap Berlarut, GPK Aliansi Tepi Barat Nyatakan Sikap

Sebarkan artikel ini

MAGELANG JATENG, Suara Jelata – Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) Aliansi Tepi Barat menyatakan sikap terkait kasus insiden di Muntilan (16/01/2022) lalu. Di mana terjadi insiden penembakan menggunakan senjata jenis air soft gun dan menyebabkan seorang anggota GPK mengalami luka tembak di punggung sebelah kanan.

Insiden terjadi saat rombongan simpatisan PDIP asal Yogyakarta melintas di Tambakan Muntilan Jalan Magelang- Yogyakarta. Peserta konvoi tersebut dalam perjalanan pulang dari acara HUT Ke-49 PDIP di wilayah Kabupaten Magelang.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Demikian disampaikan pimpinan Laskar GPK Aliansi Tepi Barat, Pujiyanto dalam Press Release, di Deyangan, Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Sabtu (05/02/2022). Penyelesaian kasus insiden tersebut menurut pihak GPK Aliansi Tepi Barat belum selesai.

“Untuk itu kami menyatakan sikap tegas meminta pihak berwajib dalam hal ini Polres Magelang untuk menyelesaikan. Karena saat ini pun korban tertembak juga dijadikan Tersangka oleh Polres Magelang, dan telah dipanggil melalui surat atas dugaan tindak pidana di muka umum,” tutur Pujiyanto.

Selanjutnya pernyataan sikap tegas GPK Aliansi Tepi Barat dibacakan oleh Juru Bicara-nya, Hergandono. Dalam pernyataan tersebut pihaknya meminta segera dilakukan penyelesaian hukum terkait insiden.

Menurut Pujiyanto, adanya pawai atau konvoi pada saat acara HUT Ke-49 PDIP tanggal 16 Januari 2022 telah didahului dengan pesta miras di beberapa wilayah. Maka pihaknya mendukung pemberantasan miras di Kabupaten Magelang.

“Kedua kami minta kepada Polres Magelang, dalam hal ini Kapolres Magelang untuk mempertemukan pihak perwakilan GPK Aliansi Tepi Barat dengan Panitia HUT Ke-49 PDIP Kabupaten Magelang. Sehingga diharapkan kasus insiden tersebut segera terselesaikan secara hukum,” katanya.

Dalam pernyataan sikap itu disebutkan, bagi GPK Aliansi Tepi Barat keadilan bagi mereka itu sederhana. Yaitu yang benar katakan benar, yang salah katakan salah. Jangan sampai yang salah dibenarkan dan yang benar disalahkan.

Sementara di tempat yang sama, Ketua Presidium FAUIB (Front Aliansi Umat Islam Bersatu) Jateng-DIY, Anang Imammudin mendukung penyelesaian insiden tersebut secara hukum. Anang mengatakan permasalahan atau insiden dimaksud bukan saja menjadi masalah GPK, tapi sudah menjadi masalah seluruh ormas Islam.

“Kami tegaskan kasus insiden dimaksud segera diselesaikan. Miras bibit kejahatan, maka berantas miras di Kabupaten Magelang serta ungkap penembakan anggota GPK, jangan sampai berlarut-larut,” tegas Anang Imammudin. (Iwan)