BeritaDAERAHPENDIDIKAN

Malam Refleksi Milad Ke-41: UMY Teguhkan Fungsi Pendidikan, Dakwah, dan Pengaderan

×

Malam Refleksi Milad Ke-41: UMY Teguhkan Fungsi Pendidikan, Dakwah, dan Pengaderan

Sebarkan artikel ini

YOGYAKARTA, Suara Jelata – Sejumlah pemuda dari persyarikatan Muhammadiyah, 41 tahun yang lalu, merasa gelisah karena sebagai gerakan pembaruan yang concern di bidang pendidikan, Muhammadiyah belum memiliki PT (Perguruan Tinggi) yang bisa dibanggakan. Mereka semua berkumpul dan merajut mimpi-mimpi persyarikatan Muhammadiyah untuk bisa memiliki sebuah PT yang unggul.

Akhirnya melalui keputusan PWM DIY (Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta) pada tanggal 1 Maret 1981, secara resmi UMY (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta) didirikan.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Paparan itu disampaikan oleh Dr. H. Agung Danarto, M.Ag. selaku Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMY saat memberikan sambutan dalam acara Malam Refleksi Milad ke-41 UMY di Masjid KH Ahmad Dahlan Kampus UMY di Jalan Brawijaya (Ring Road Selatan), Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta, Senin (28/02/2022) malam.

Agung menyampaikan, di usianya yang ke-41 ini, tentunya akan lebih banyak lagi idealisme dan cita-cita UMY yang harus direalisasikan bersama. Kinerja dan prestasi UMY di bidang pendidikan grafiknya juga menunjukkan peningkatan ke arah yang positif dan semakin baik.

Oleh sebab itu, yang harus lebih diperkuat adalah menciptakan sebuah tradisi unggul dan tradisi untuk berprestasi melalui sebuah proses dan kerja keras bersama, kerja cerdas, dan kerja ikhlas dari seluruh civitas akademika UMY, baik itu pimpinan, pejabat struktural, dosen, karyawan, dan seluruh mahasiswa.

“Sehingga, mimpi UMY untuk masuk di jajaran 300 besar World Class University mampu diwujudkan,” katanya.

Acara ini menghadirkan Pembicara Prof. Dr. H. Abdul Mu’ti, M.Ed selaku Sekretaris Umum PP (Pimpinan Pusat) Muhammadiyah, Tausyiah Malam Refleksi Milad ke-41 UMY kali ini mengangkat tema ‘Meneguhkan Nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, Bersama Menuju Kampus UMY Mendunia (Stronger, Together)’.

Dalam tausiyahnya, Prof. Mu’ti mengungkapkan, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dari kader persyarikatan di Muhammadiyah bisa membawa kemaslahatan dan kemajuan bagi umat dan bangsa. Muhammadiyah menginginkan, walaupun seorang petani, harus menjadi seorang petani yang sejahtera dan menguasai teknologi terbaru.

“Lembaga pendidikan di persyarikatan Muhammadiyah harus bisa menjalankan 3 fungsinya yakni fungsi Pendidikan, Dakwah, dan Pengaderan yang ketiganya harus berjalan seiring dan terintegrasi,” terangnya. (Iwan)