AdvetorialNewsPEMDA SINJAI

Prioritas Pembangunan Insfrastruktur di Sinjai Masa Bupati ASA, Geliat Pariwisata Ikut Membaik

×

Prioritas Pembangunan Insfrastruktur di Sinjai Masa Bupati ASA, Geliat Pariwisata Ikut Membaik

Sebarkan artikel ini

Bupati Sinjai, Andi Seto Gadista Asapa

SINJAI, Suara Jelata—Pembangunan infrastruktur tetap difokuskan untuk memberikan kemudahan pergerakan manusia dan barang di Kabupaten Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan. Selasa, (1/3/2022).

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Sehingga peningkatan jalan dan jembatan masih menjadi prioritas dengan penyebaran ke seluruh pelosok sinjai.

Hal ini dikatakan Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa (ASA) saat memberikan sambutan pada puncak perayaan Hari Jadi Sinjai tahun ini.

Dia mengatakan dalam tiga tahun terakhir peningkatan jalan dan jembatan terus berlangsung sehingga saat ini 204,14 km jalan kabupaten ditambah 93,1 km jalan desa telah mengalami peningkatan serta 7 jembatan sudah dibangun.

“Sektor pertanian, peternakan dan perikanan kita juga terus menjadi andalan dalam menjaga kestabilan perekonomian kita. Ketiganya adalah sektor tangguh yang mampu bertahan selama pandemi bahkan tidak mendapat pengaruh besar atas perlambatan laju pertumbuhan ekonomi,” katanya.

Ke depan dia optimis untuk dapat mengembangkan beberapa komoditi unggulan spesifikasi lokasi yang telah dicanangkan, yaitu sayur-sayuran di Sinjai Barat, buah-buahan di Tellu Limpoe dan Sinjai Selatan, lada/merica di Sinjai Selatan dan Sinjai Tengah, Kakao di Bulupoddo, Kopi di Sinjai Barat dan Sinjai Borong, serta pengembangan sapi potong di tujuh kecamatan.

“Kita juga terus melakukan pembenahan terhadap sektor pariwisata agar dapat menunjang kegiatan perekonomian masyarakat. Pembenahan terhadap destinasi andalan terus dilakukan sekaligus untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah kita,” bebernya.

Pembangunan sektor pariwisata juga tidak lepas dari semangat besar dari pemerintah desa, bahkan salah satu desa kita yaitu Desa Barania berhasil memperoleh Anugerah Desa Wisata, yang merupakan ajang pemberian penghargaan pada desa yang memiliki prestasi dari kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Geliat pariwisata kita semakin membaik dengan pencapaian jumlah pengunjung dan PAD yang melampaui target. Ke depan tentunya kita harapkan mampu mendatangkan wisatawan lokal, nasional maupun internasional,” terangnya.

Terlebih lagi bila ditunjang dengan kuliner khas Sinjai yang juga semakin baik dan mendapat pengakuan.

Salah satunya adalah Laha Bete Sinjai yang pada tahun 2021 lalu ini telah tercatat sebagai salah satu Warisan Budaya tak Benda Nasional, setelah sebelumnya Sinjai telah mempersembahkan empat Warisan Budaya Tak Benda Nasional yaitu’; Rumah Adat Karampuang, Pesta Adat Mappogau Sihanua, Pesta Adat Ma’rimpa Salo’ dan Massulo Beppa.

Selain itu Kabupaten Sinjai Melalui Kementrian Hukum dan HAM RI pada Tahun 2021 telah mencatatkan 14 Kekayaan Kabupaten Sinjai Sebagai Kekayaan Intelektual Komunal yaitu : Rumah Adat Karampuang, Massulo Beppa, Mappogau Sihanua, Mappogau Hanua, Ma’rimpa Salo’, Tari Ma’dongi, Tari Burung Alo, Pasang Baju Karampuang, Ma’dui Aju, Perjanjian Topekkong, Laha’ Bete, Poto’-Poto’, Minas (minuman khas Sinjai) serta Laha’ Racci.