SIMEULUE ACEH, Suara Jelata – Sebuah jembatan yang berada di Desa Lalla Bahagia yang menghubungkan dua Kecamatan yaitu Kecamatan Salang dengan kecamatan Alafan Kabupaten Simeulue kondisi jembatan tersebut sangat memperhatikan
Dimana tiang pembantu jembatan tersebut terbuat dari batang pohon kelapa di tambah lagi tanggul sungai di bawah jembatan tersebut satu persatu akan longsor di terjang air yang lebih besar, yang lebih parahnya lagi apabila ada banjir di sungai tersebut jembatan itu akan ambruk
Pantauan media ini di lokasi jembatan di Desa Lalla Bahagia, dimana kondisi jembatan sangat memperhatikan karena kondisi tiang pembantu dari batang pohon kelapa tersebut sudah mulai lapuk dan satu persatu akan roboh di terjang air yang lebih besar dan longsor
Salah seorang warga Desa setempat yang enggan disebutkan namanya itu mengatakan” Kondisi Jembatan ini sudah sangat memperhatikan dan tiang pembantu dari jembatan tersebut dari batang pohon kelapa dimana batang pohon kelapa ini tidak lama tahannya dan kemungkinan akan roboh satu persatu
” Saya selaku warga Desa setempat berharap ada perhatian pemerintah baik itu pemerintah daerah maupun pemerintah provinsi Aceh untuk membuat jembatan ini lebih kokoh seperti Jembatan-jembatan yang lainnya, karena jembatan ini penghubung dua kecamatan” ungkapnya warga setempat saat dikonfirmasi di Simeulue
Kepala Dinas PUPR Simeulue “Edy Arsah” saat dikonfirmasi mengatakan, jembatan tersebut berada di ruas jalan propinsi jadi itu adalah kewenangan propinsi dan sudah beberapa kali juga kita sampaikan usulan program untuk penanganan kemudian yang baru baru ini kita tangani melalui BPBD adalah penanganan darurat, cuma itu tiga bulan atau enam bulan sudah mulai Ambruk lagi.
Lebih lanjut Edi Arsah juga mengatakan, kita berharap melalui dana APBA melalui PUPR aceh bisa secepatnya menangani apa itu melalui dana APBK perubahan atau dari sumber dana yang lain sehingga jembatan Lalla ini tidak seperti ini dan bisa dilalui kembali.” Ucapnya Edi Arsah
Berharap, Pemerintah Aceh melalui PUPR propinsi aceh bisa secepatnya membangun jembatan ini, karena jembatan ini satu satunya akses jalan masyarakat simeulue khususnya masyarakat Salang dan Alafan menuju ibukota Simeulue yakni Sinabang
