MAGELANG JATENG, Suara Jelata – Kentang (Solanum tuberosum, L) termasuk tanaman semusim dan mempunyai kemampuan berkembang biak secara vegetatif melalui umbi. Budidaya kentang akan tumbuh subur pada daerah beriklim dingin, suhu udara yang tinggi menyebabkan tanaman tidak dapat membentuk umbi.
Komoditas pertanian ini berpotensi untuk dikembangkan di wilayah Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang. Hal itu diungkapkan Koordinator BPP Kecamatan Windusari, Wahyudi, S.ST, Rabu (01/06/2022).
Menurut Wahyudi, kentang memiliki nilai ekonomi yang tinggi, tidak mudah rusak, dan dapat dikonsumsi sebagai sumber karbohidrat, protein, kalori, dan juga vitamin. Dengan biaya produksi yang tidak terlalu mahal petani bisa menghasilkan uang yang cukup banyak dalam waktu kurang dari 4 bulan.
“Dengan bibit 1.8 ton per hektare minimal petani bisa menghasilkan 11 ton kentang. Jika harga bagus, maka keuntungan yang diperoleh cukup lumayan,” sebutnya.
Di samping kebutuhan bibit yang baik kentang juga memerlukan perawatan intensif dalam pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) tanaman.
Pengamatan dan identifikasi terhadap OPT secara berkala pada tanaman. Tindakan yang dianggap perlu segera dilakukan sesuai dengan jenis OPT, pengendalian dengan konsep PHT (ramah lingkungan).
Penanganan benih kentang di gudang penyimpanan dan sebelum tanam (pelumuran/coating benih dengan Trichoderma dan mikroba lainnya). Solarisasi tanah setelah selesai diolah selama 3 minggu. Perlakuan tanah, siram atau semprot Trichodrma sp, 5-10 ml/l air dengan nozel kasar di permukaan bedengan merata sebelum tanaman sebagi Soil treatment, untuk mencegah pathogen berkembang dan menyerang tanaman.
“Untuk kegiatan pengembangan tanaman kentang kita akan mulai dengan memberdayakan kelompok tani yang memiliki lahan sesuai agroklimat serta dukungan dari dinas terkait,” katanya.
Terkait hal ini, Wahyudi mengungkapkan pihaknya telah identifikasi pengembangan komoditas kentang di Kecamatan Windusari, pada Senin (30/05/2022) lalu. Tempat kegiatan di Poktan Maju Makmur Desa Dampit Kecamatan Windusari.
“Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui optimalisasi potensi pertanian desa. Dengan dasaran kegiatan pengurus dan anggota kelompok tani,” terangnya.
Kegiatan dihadiri Penyuluh Pertanian Desa Dampit Kecamatan Windusari, Ketua Kelompok Tani Maju Makmur, KTNA dan Anggota kelompok tani. Serta didampingi Petugas POPT Kecamatan Windusari. (Iwan)