MAGELANG JATENG, Suara Jelata – Guna meningkatkan pendapatan, petani muda harus melakukan peningkatan skala usaha dan inovasi teknologi. Hal itu ditandaskan dalam kegiatan Peningkatan Kapasitas Kelompok Usaha Bersama (KUB) Pemuda Tani Milenial. Kegiatan diselenggarakan di Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Windusari Kabupaten Magelang, Selasa (07/06/2022).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh anggota Komisi II DPRD Kabupaten Magelang, Gunawan dan Gunawan Suharno. Juga Ir. Budi Setiyo, M.M. dari Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang. Serta Koordinator dan Penyuluh BPP Windusari, dan perwakilan Pemuda Tani dari Pengurus dan Anggota KUB Milenial Kecamatan Windusari.
Dalam kesempatan itu, Ir. Budi Setiyo menyampaikan Kelompok Usaha Bersama (KUB) Milenial dibentuk untuk menjadi wadah para pemuda tani dalam meningkatkan dan mengembangkan skala usaha tani.
Dikatakan, Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong kalangan muda bisa berakselerasi menjadi petani milenial. Lima tahun ke depan Kementan menargetkan bisa mencetak 2,5 juta petani milenial.
“Menjadi petani milenial itu hebat, petani milenial itu keren. Sekarang sudah banyak anak muda yang mau terjun ke sektor pertanian dengan memanfaatkan digitalisasi. Ke depan petani muda bisa untuk menerapkan smart farming dengan menerapkan teknologi pertanian tepat guna ramah lingkungan,” terang Ir. Setiyo.
Disebutkan Ir. Setiyo, di Kecamatan Windusari ada 5 KUB Milenial yang dibentuk dan difasilitasi oleh APBD Kabupaten Magelang. Yaitu KUB Barokah dengan komoditas jambu biji, KUB Semut Geni komoditas hortikultura, KUB Guyub Rukun komoditas ternak domba.
“Serta KUB Berkah Tani dengan komoditas kopi, dan KUB Sari Rejeki dengan usaha olahan pangan lokal,” jelasnya.
Sementara dari Komisi II DPRD Kabupaten Magelang, Gunawan Suharno menyampaikan bahwa untuk membangun pertanian diperlukan sinergitas dengan dinas lain maupun swasta.
“Selain itu untuk meningkatkan pendapatan petani muda harus melakukan peningkatan skala usaha dan inovasi teknologi,” tandasnya.
Selanjutnya, Gunawan dari Komisi II DPRD Kabupaten Magelang menjawab pertanyaan dari seorang pemuda tani asal desa Pasangsari bernama Miftakhul Huda mengenai permodalan. Dijawab bahwa sekarang tersedia pinjaman murah dengan fasilitas KUR di Bank BAPAS (bank milik Pemda Kabupaten Magelang) dengan bunga 3% per tahun.
“Meskipun demikian usaha atau bisnis harus dibuat perencanaan yang matang. Sehingga meminimalisir risiko kerugian, terlebih jika menggunakan jasa pinjaman dari perbankan,” jawab Gunawan.
Kegiatan berlangsung menarik dengan lebih banyak memanfaatkan sesi Tanya jawab terkait peningkatan usaha pertanian. Para petani milenial Windusari berkeinginan terus meningkatkan kapasitas dan berkembang. (Iwan)