YOGYAKARTA DIY, Suara Jelata – Kodim 0734/Kota Yogyakarta menggelar acara Pembinaan Komunikasi Cegah Konflik Sosial yang dihadiri oleh Forkopimda Kota Yogyakarta dan komponen masyarakat Kota Yogyakarta. Kegiatan bertempat di Pendopo Museum Diponegoro, Tegalrejo, Kota Yogyakarta, DIY, Kamis (16/06/2022).
Kegiatan yang mengusung tema “Sinergitas Komponen Masyarakat Dalam Mencegah Konflik Sosial”. Dalam sambutannya Komandan Kodim 0734/Kota Yogyakarta Letkol Inf Arif Harianto menyampaikan Binkom dilaksanakan sebagai upaya membantu Pemerintah Daerah dalam mencegah dan meredam potensi konflik sosial. Yang mana sedang atau mungkin terjadi di wilayah Kota Yogyakarta.
“Melalui kegiatan ini kita juga berharap dapat meningkatkan kerjasama dan sinergitas yang baik antara satuan Kodim 0734/Kota Yogyakarta dengan komponen masyarakat. Terutama untuk mencegah terprovokasinya masyarakat akibat berita tidak benar,” ujar Dandim.
Menurut Dandim, Yogyakarta sebagai miniatur Indonesia tentunya banyak perbedaan yang harus disatukan. Oleh karenanya pihaknya mengajak kepada seluruh komponen bangsa untuk berperan aktif dalam upaya pencegahan konflik sosial di tengah-tengah masyarakat.
“Kita berupaya selalu bekerja sama untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di berbagai permasalahan yang terjadi,” pungkas Dandim.
Dandim juga mengucapkan terima kasih atas kedatangan Tim Binkom dari Mabesad yang diketuai Waasintel Kasad Bidang Manajemen Intel Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva, S.I.P., M.Han. Serta para narasumber lainnya yang akan memberikan materi pembekalan pada kegiatan tersebut.
Sementara itu Waasintel Kasad Bidang Manajemen Intel Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva menyampaikan materi pentingnya pemantapan nilai-nilai wawasan kebangsaan. Yaitu kepada komponen masyarakat dalam rangka mencegah timbulnya konflik sosial.
Dia melihat sinergitas komponen masyarakat di Yogyakarta sudah cukup terbangun. Masyarakat antusias untuk menjadikan Yogyakarta sebagai miniatur Indonesia, menjadi barometer Indonesia dan menjadikan central grafik. Untuk Indonesia sudah dapat dilaksanakan secara bertahap, bertingkat dan berlanjut dengan masif komprehensif,” ungkap Brigjen TNI Antoninho.
“Dengan adanya kegiatan ini, saya berharap dapat meredam bila terjadinya konflik sosial baik vertikal, horizontal, ras, suku maupun agama di masyarakat,” pungkasnya. (Iwan)
