DAERAHNews

Tantangan Ekonomi, DLJLAZ Gelar Meet & Greet 100 Disabilitas Netra dan Donatur 

×

Tantangan Ekonomi, DLJLAZ Gelar Meet & Greet 100 Disabilitas Netra dan Donatur 

Sebarkan artikel ini
DLJLAZ gelar Meet & Greet bersama distra se-Jabodetabek di Aula Masjid Al-Mubarok TQN Center. Sabtu, (18/06/2022). (Foto:Hanafi) 

JAKARTA, Suara Jelata— Dapur Leha Jakarta Lembaga Amil Zakat (DLJLAZ) gelar acara Meet & Greet bersama 100 orang disabilitas netra (distra) se-Jabodetabek di Aula Masjid Al-Mubarok TQN Center, Rawamangun, Jakarta Timur. Sabtu, (18/06/2022).

Diketahui, mereka merupakan para penghafal Al-Qur’an binaan Yayasan HATAM.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Ketua DLJLAZ, Dewi Rahmayanti mengatakan efek pandemi tidak menyurutkan para distra untuk terus menghafal ayat-ayat Al-Qur’an di tengah kesulitan ekonomi dan pangan.

“Tak dipungkiri, pandemi telah berhasil menghilangkan jumlah pasien mereka yang mayoritas adalah tukang pijat. Kini, pandemi telah berangsur menghilang. Namun pasien yang dulu tak kunjung datang,” kata Dewi Rahmayanti dalam keterangan persnya sebagaimama diterima media ini. Minggu, (19/06/2022).

Lebih lanjut, dia menambahkan, semula puluhan pasien berdatangan setiap harinya, kini satu dua pasien pun dalam seminggu belum tentu datang.

Hal ini, kata Dewi, tentu membuat ekonomi distra terpuruk.

“Karenanya, DLJLAZ dibantu dengan Hafal Tanpa Menghafalkan atau HATAM dan para donatur menginisiasi untuk gelar meet and greet sebagai kunci menuju solusi distra berdaya,” tegasnya.

Lebih jauh, dia mengungkapkan, Distra dipertemukan dengan para donatur yang peduli bahwa memberi kail jauh lebih baik dari memberi ikan bagi para distra.

Menurut Dewi Rahmayanti, selama ini, untuk menutupi kebutuhan harian, para distra beralih profesi menjadi tukang kerupuk dan pengamen jalanan.

“Namun tantangannya tak mudah mereka lewati, banyak yang kena tipu, dipalak preman, keserempet mobil, dan tak sedikit yang malah kecebur got,” katanya lagi.

Bantuan memang sering datang berupa pangan berwujud sembako, ujar dia. Mereka sangat bersyukur akan hal itu. Namun biaya listrik, sewa kontrakan rumah, gas, dan kebutuhan lainnya banyak yang tak tercukupi. Terpaksa di antara para distra banyak yang diusir dari rumah kontrakannya karena sudah tidak sanggup bayar.

“Karenanya, DLAJLAZ terpanggil untuk mengatasi persoalan ekonomi para distra ini, melalui kegiatan Meet & Greet dan kegiatan-kegiatan lainnya di kemudian hari, walau memang belum dapat menuntaskan semua, namun berbuat sekecil apapun sangat berarti buat para distra,” tutur Dewi Rahmayanti.

Diketahui, acara Meet & Greet ini, para distra melakukan setoran hafalan Al-Qur’an, ada yang sudah hafal 15 juz dan ada pula yang sudah hafal 30 juz, serta menampilkan berbagai kesenian.

“Mereka membuktikan bahwa hasil binaan dari HATAM berupa menghafal Al-Qur`an telah sungguh-sungguh dilakukan dan menunjukkan bahwa potensi distra tak kalah dari orang awas,” pungkasnya.

Acara ini juga dimeriahkan oleh kehadiran da’i nasional dan artis Ibu Kota, yaitu Ust. Abdul Latif dan Cici Paramida, serta didukung oleh berbagai pihak, yaitu DPF, BMT Nasuha, LDTQN Prov DKI Jakarta dan TQN News.