BeritaPENDIDIKAN

Inginkan Output Berkualitas dan Profesional, Akmil Lakukan Standardisasi Gadik

×

Inginkan Output Berkualitas dan Profesional, Akmil Lakukan Standardisasi Gadik

Sebarkan artikel ini
Wakil Gubernur Akademi Militer Brigjen TNI Erwin Djatniko, S.Sos membuka Kegiatan Standardisasi Tenaga Pendidik TA 2022 bertempat di Kelas D-3 (Akmil), Magelang, Rabu (20/07/2022). (foto: Penhumas Akmil/Iwan SJ)

MAGELANG JATENG, Suara Jelata – Wakil Gubernur Akademi Militer Brigjen TNI Erwin Djatniko, S.Sos mewakili Gubernur Akademi Militer Mayjen TNI Legowo W.R. Jatmiko, S.I.P., M.M. membuka Kegiatan Standardisasi Tenaga Pendidik (Gadik) TA 2022 bertempat di Kelas D-3 (Akmil), Magelang, Rabu (20/07/2022).

Akademi Militer sebagai Lembaga Pendidikan Militer setingkat Akademi di bawah TNI AD bertugas menyelenggarakan Pendidikan Pertama (Dikma Plus). Dengan capaian pembelajaran lulusan sebagai Perwira Pertama TNI AD berpangkat Letnan Dua dan memiliki gelar vokasi Diploma IV/Sarjana Terapan.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Dalam acara itu, Wakil Gubernur Akademi Militer membacakan amanat Gubernur Akademi Militer. Disampaikan dalam mencapai target lulusan (output) Akademi Militer yang berkualitas dan profesional, tentunya harus diimbangi dengan ketersediaan Tenaga Pendidik (Dosen dan Guru Militer). Yang memiliki standardisasi potensi dan kapabilitas dalam mentransformasikan ilmu dan pengetahuan kepada peserta didik, sesuai dengan latar belakang pendidikan yang dimilikinya.

“Tujuan dari kegiatan yang kita laksanakan kali ini adalah untuk memelihara serta meningkatkan kemampuan dan optimalisasi kualitas Tenaga Pendidik di Akademi Militer guna mendukung proses belajar mengajar di lembaga pendidikan yang kita banggakan ini,” urainya.

Ada beberapa atensi untuk dipedomani dan dilaksanakan guna mencapai hasil yang optimal dalam pelaksanaan penataran tersebut. Antara lain diharapkan dapat mengikuti kegiatan penataran dengan sungguh-sungguh dan penuh rasa tanggung jawab. Dengan tetap mengedepankan target pencapaian tujuan pelaksanaan penataran.

Peserta juga diminta memanfaatkan penataran itu sebagai wahana sharing antar Gadik (Tenaga Pendidik) maupun pemateri. Setiap pemateri harus mampu mendapatkan data-data kelemahan dari proses pembelajaran Taruna pada tahun pendidikan yang lalu.

“Proses evaluasi diri tersebut diperlukan sebagai langkah obyektif untuk menyampaikan berbagai konsep gagasan dan ide bahkan kritik konstruktif,” pinta Gubernur Akmil.

Kepada pemateri Gubernur Akmil menginstruksikan untuk melaksanakan kegiatan tersebut secara optimal.

“Berikan materi penataran kepada para peserta secara sistematis, terukur dan  menyeluruh. Sehingga para peserta benar-benar paham dengan apa yang disampaikan oleh pemateri,” pungkas amanat Gubernur Akademi Militer. (Iwan)