OPINI, Suara Jelata— Pada abad era yang sekarang ini, persaingan di berbagai sektor terutama disektor bisnis sangat tajam. Untuk memenangkan persaingan tersebut, maka suatu perusahaan harus memiliki keunggulan yang kompetitif (competitive advantage) tertentu dibandingkan dengan para pesaingnya.
Oleh karena itu, untuk membentuk keunggulan kompetitif perusahaan, melalui berbagai metode seperti menciptakan desain yang unik untuk produk, penggunaan teknologi modern yang lebih canggih dibandingkan dengan perusahaan kompetitor lainnya, desain organisasi yang lebih efektif, pengelolaan sumber daya manusia yang lebih optimal dan efektif, sehingga pendayagunaan sumber daya (SDM) yang lebih optimal dalam pencapaian kinerja.
Efeknya adalah mendudukan perusahaan pada posisi persaingan pasar yang lebih kuat.
Perkembangan dan perubahan lingkungan di era sekarang mengalami perubahan yang sangat cepat dan signifikan.
Dampak dari pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat mempengaruhi peradaban manusia yang membawa manusia pada era yang lebih maju. Transformasi perubahan lingkungan yang belangsung saat ini yang memasuki babak baru yang disebut dengan era digital mempengaruhi semua sektor termasuk sektor bisnis.
Perubahan pola bisnis dari model bisnis lama menjadi model bisnis baru disebabkan digitalisasi pada dunia bisnis, maka setiap organisasi (perusahaan) harus mampu beradaptasi dan menangkap peluang yang ada serta bisa bersaing dalam menjawab kebutuhan konsumen.
Sumber daya manusia memiliki peran yang sangat penting bagi organisasi, dimana sumber daya manusia merupakan aset atau modal utama organisasi (Human Capital). Peran sumber daya manusia tidak hanya dinilai dari hasil produktivitas kerja saja, tetapi dapat dilihat dari kualitas kerja yang dihasilkan.
Untuk itu, suatu organisasi memerlukan penguatan pengelolaan sumber daya manusianya sebagai salah satu elemen yang utama pada organisasi dengan menerapkan sistem manajemen yang baik. Organisasi harus melakukan pengembangan tenaga kerja dan bertanggung jawab baik secara etis, strategis, dan sosial.
Sebagai salah satu bentuk investasi organisasi dengan melakukan peningkatan kualitas sumber daya manusianya meliputi kompetensi, skill, kreativitas, inovasi, penguatan karakter, serta loyalitas. Sehingga organisasi mampu memunculkan talenta-talenta unggul dan profesional yang mampu untuk bersaing.
Keunggulan daya saing organisasi salah satunya ditentukan oleh daya saing sumber daya manusianya, semakin unggul kualitas SDM yang dimiliki organisasi akan semakin kuat daya saing organisasi tersebut. Oleh karena itu, peran manajemen sumber daya manusia dalam suatu organisasi sangatlah besar.
Di era yang terjadi saat ini, dalam hal mengelola sumber daya manusia bukanlah perkara yang sangat mudah, membutuhkan bebagai macam faktor pendukung yang disiapkan oleh organisasi.
Manajemen sumber daya manusia merupakan bagian dari ilmu manajemen umum yang menjalankan fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan (pelaksanaan) dan pengendalian (pengawasan), tenaga kerja atau karyawan yang berada dalam ruang lingkup organisasi untuk mengimplementasikan dalam mewujudkan tujuan organisasi.
Setiap organisasi atau perusahaan memiliki visi atau tujuan maka dalam mewujudkan tujuan organisasi faktor utama yang menjadi penggerak adalah sumber daya manusianya. Sehingga manajemen sumber daya manusia faktor sentral dalam proses pengembangan SDM demi kepentingan organisasi atau parusahaan.
Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan bagian yang sangat strategis bagi organisasi untuk meraih kesuksesan organisasi yang kompetitif.
Menelaah pendekatan peran strategis manajemen sumber daya manusia terdiri dari tiga unsur penting menurut Richard L. Daft (2011). Pertama, semua unsur manajer dilibatkan dalam manajemen sbumber daya manusia. Kedua, para pegawai dipandang sebagai aset yang dapat memberikan daya saing bagi perusahaan. Ketiga, manajemen sumber daya manusia merupakan proses penyesuaian yang memadukan strategi dan tujuan organisasi dengan pendekatan yang tepat dalam mengelola sumber daya manusianya.
Perang manajemen sumber daya manusia tidak hanya menjadi tanggung jawab karyawan saja, akan tetapi menjadi tanggung jawab untuk seluruh pimpinan perusahaan.
Pada tahap perkembangan saat ini dimana kemajuan dari segala sektor baik dibidang pendidikan, ekonomi politik, budaya, hukum, maka bisa dipastikan ini akan menimbulkan rintangan atau kendala yang beraneka ragam, dan kompleksnya kehidupan bermasyarakt saat ini.
Sehingga manajemen sumber daya manusia sangat penting bagi perusahaan dalam menyelesaikan masalah atau kendala yang dihadapi perusahaan. Isu yang paling hangat saat ini adalah isu persaingan global dimana persaingan bebas tanpa ada batasan.
Pada era tanpa batas ini diperkuat lagi dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih atau bisa disebut dengan era digital. Pada era yang berjalan saat ini pada hakikatnya adalah tantangan yang harus dihadapi oleh manajemen sumber daya manusia karena merupakan era persaingan sumber daya manusia.
Sehingga kewajiban manajemen sumber daya manusia adalah meningkatkan kualitas SDM secara menyeluruh, baik kualitas secara intelektual, kualitas fisik, kualitas moral/spritual.
Di samping itu terjadinya perubahan lingkungan secara cepat akan mendorong organisasi atau perusahaan untuk lebih kompetitif, trend seperti perkembangan teknologi atau era digital, globalisasi, akan menuntut suatu perubahan dalam melakukan suatu pengelolaan organisasi.
Setiap organisasi akan berevolusi agar mampu beradaptasi dalam persaingan, sehingga disini akan dituntut praktik-praktik manajemen sumber daya manusia yang lebih tangguh.
Pada perkembangan tren zaman yang terjadi saat ini memiliki pengaruh terhadap perkembangan ilmu MSDM, karena pada dasarnya perubahan adalah fenomena yang tidak bisa dihindari, sehingga tugas dari MSDM dalam menghadapi tantangan ini adalah memanfaatkan perubahan untuk kepentingan organisasi dan anggotanya.
Menurut Luis Gomes Mejia, R, David Balkin dan Robert Cardy (2012), bahwa tantangan manajemen sumber daya manusia yang dihadapi oleh perusahaan terfokus pada tantangan lingkungan (environmental challenges), organisasi (organizational challenges) dan individu (individual challenges).
a. Tantangan lingkungan (Environmental challenges)
Tantangan lingkungan merupakan kekuatan eksternal yang dighadapi oleh sebuah perusahaan. Hal ini dikatakan mempengaruhi kinerja organisasi dikarenakan manager sebuah perusahaan tidak bisa mengontrol terhadap pengaruh eksternal.
Oleh karena itu, perlu dilakukan strategi dalam rangka mengontrol dan mengelola faktor tersebut sebagai peluang ataupun ancaman bagi perusahaan. Salah satu cara yang paling umum dan efektif dalam memonitor lingkungan tersebut adalah dengan cermat membaca tekanan bisnis.
b. Tantangan Organisasi (organizational challenges)
Tantangan organisasi merupakan tantangan internal yang terkonsentrasi dalam internal perusahaan. Seorang manager yang efektif dan professional proaktif dan tidak reaktif menyelesaikan persoalan internal organisasi terlebih dahulu sebelum masalah tersebut menjadi persoalan yang besar bagi perusahaan.
Hal ini hanya bisa dilakukan oleh manager yang sangat paham terhadap masalah sumber daya manusia dan tantangan organisasi. Ada beberapa pembahasan dalam tantangan organisasi ini diantaranya; posisi kompetitif, desentralisasi, downsizing (perampingan), restrukturisasi organisasi, self – managed work team (Tim kerja swakelola), pertumbuhan bisnis kecil, budaya organisasi, teknologi, keamanan data, dan masalah outsourcing.
c. Tantangan Individu (Individual Challenges)
Persoalan sumber daya manusia pada tingkat individu mengarah pada keputusan yang berhubungan dengan karyawan secara spesifik. Tantangan individu ini biasanya mempresentasikan apa yang sedang terjadi pada organisasi yang besar seperti pengaruh teknologi terhadapa produksi karyawan.
Adapun tantangan yang dihadapi manajemen sumber daya manusia adalah
- Tantangan politik terkait dengan stabilitas pemerintahan suatu negara yang pada dasarnya kebijakan pemerintah akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu negara.
-
Terjadinya persaingan bisnis secara global yang melibatkan antar bangsa sehingga menjadi tantangan manajemen sumber daya manusia dalam melakukan persaingan.
-
Regulasi yang mengatur tentang ketenagakerjaan mulai dari upah minimun, jaminan sosial, jam kerja.
-
Tantangan kemajuan teknologi akan berdampak pada perubahan organisasi.
Pada era yang terjadi saat ini yaitu era digital, dimana tantangan baru muncul pada dunia kerja yaitu integrasi pemanfaatan internet dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi dan informasi. Adapun beberapa perubahan karakteristik di era sekarang yaitu
- Mass Customization produk, lebih pada produk yang variatif (high variety) dengan harga lebih terjangkau dan murah dengan produk lebih menyesuaikan kebutuhan konsumen Build-to-orde, produk yang disesuaikan namun dapat diproduksi secara massal.
-
Otomasi yang merupakan rancangan teknologi yang menggunakan mesin dengan sistem komputer atau elektronik secara otomatis yang mengatur pekerjaan tanpa pengawasan manusia.
-
interaksi antara mesin dan manusia, dimana sistem ini merupakan kombinasi antara manusia dengan mesin yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk menyelesaikan pekerjaan, manusia sebagai pengelola, pengontrol dan mesin sebagai alat untuk memproses secara otomatis.
-
Value added services and business (layanan dan bisnis bernilai tambah). Pada dasarnya dunia bisnis selalu menghasilkan barang dan jasa dengan menambahkan nilai pada input serta prosesnya menjadi output yang bernilai lebih tinggi. Semakin tinggi nilai tambah yang diciptakan, maka semakin bernilai produk tersebut.
-
Automatic data exchange and communication (Pertukaran data dan komunikasi otomatis)
-
penggunaan teknologi informasi
Perubahan pola industri saat ini sangat memungkinkan hilangnya pekerjaan dan terciptanya pekerjaan serta keterampilan yang baru.
Dimana karakter pekerjaan akan mengalami perubahan sehingga keterampilan yang dibutuhkan akan mengalami perubahan pula. Untuk mengatasi tantangan tersebut, maka harus diantisipasi dengan melakukan transformasi tenaga kerja dengan mempertimbangkan perubahan iklim bisnis dan industri, perubahan pekerjaan dan kebutuhan keterampilan.
Perusahaan saat ini perlu mempertimbangkan perkembangan SDMnya karena perusahaan akan maju jika memiliki sumber daya manusia yang kompeten degan daya saing yang tinggi. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh perusahaan, yang pertama adalah kualitas sumber daya manusianya (SDM), kedua adalah kuantitas (SDM) yang ketiga distribusi SDM berkualitas yang merata disemua sektor.
Dalam upaya peningkatan kompetensi dan produktivitas sumber daya manusia, maka perusahaan perlu melakukan upaya yang masif melalui pengembangan SDM, pelatihan dan program-program pemagangan dengan rancangan output mampu menguasai data knowledge yaiu kemampuan menganalisis dan membaca data serta memanfaatkan informasi big data.
Technology knowledge yaitu mengetahui cara kerja mesin, komputer pengoperasian aplikasi teknologi. Pengetahuan humanistik, komunikasi, dan desain.
Modal dasar yang harus dimiliki SDM yaitu konsep kepemimpinan ((leadership), bekerja dalam tim (team work), entreprenurship, bisa bekerja sama dengan latar belakang budaya yang berbeda, motivasi kerja.
Yang merupakan modal dasar yang fundamental SDM dalam konsep dasar praktek Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) harus tetap dipertahankan yang selama ini dianggap sukses dalam penimplementasianya.
DAFTAR PUSTAKA
Luis Gomes Mejia, R, David Balkin dan Robert Cardy Managing Human Resource. Pearson Prentice Hall, 2012
Richard L. Daft. New Era Of Management. Salemba Empat, 2011
Siswoyo Haryono, re-orientasi pengembangan sdm era digital pada revolusi industri 4.0. The National Conference on Management and Business (NCMAB), Universoitas Muhammadiyah Surakarta, 2018.
Penulis: Isal Anwar Hasan, Mahasiswa S3 UMI