BeritaDAERAH

Mandi di Pantai Kertojayan Purworejo, 4 Pemuda Terseret Ombak dan 1 Hilang

×

Mandi di Pantai Kertojayan Purworejo, 4 Pemuda Terseret Ombak dan 1 Hilang

Sebarkan artikel ini
Petugas gabungan di Pantai Kertojayan, Kabupaten Purworejo, lokasi seorang warga hilang terseret ombak, Senin (01/08/2022). (foto: detikJateng/Iwan SJ)

PURWOREJO JATENG, Suara Jelata – Empat pemuda terseret ombak di Pantai Kertojayan, Kabupaten Purworejo, Senin (01/08/2022) sore. Tiga orang berhasil menyelamatkan diri dan satu lainnya hilang. Empat korban adalah Soleh Sumedi (20), Rudianto (21), Deni Alfian (22), dan Endri Kurniawan (23). Keempatnya merupakan warga Desa Ukirsari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo.

Mereka terseret ombak saat mandi di Pantai Kertojayan, Desa Kertojayan, Kecamatan Grabag, pada Senin (01/08/2022) sore. Korban hilang adalah Soleh Sumedi dan hingga berita ini diturunkan masih dalam pencarian tim SAR gabungan.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Dilansir dari detikJateng Subkoordinator Evakuasi dan Penyelamatan BPBD Purworejo, Iman Ciptadi membenarkan peristiwa laka laut tersebut.

“Telah terjadi laka laut Kertojayan, satu orang hilang,” katanya, Senin (01/08/2022).

Iman menjelaskan, sebelum peristiwa itu terjadi, korban bersama teman-temannya berangkat ke Pantai Kertojayan untuk melepas lelah setelah pulang dari ladang. Tak lama kemudian mereka pun mandi di pantai.

Selang beberapa saat, datang ombak besar yang menghantam mereka. Keempatnya sempat terseret ombak, namun tiga korban berhasil menyelamatkan diri sedangkan korban Soleh Sumedi tenggelam dan hilang.

“Korban terseret ombak dan tenggelam sedangkan tiga lainnya bisa menyelamatkan diri,” jelasnya.

Mendapatkan laporan tersebut, petugas BPBD Purworejo langsung meluncur ke lokasi untuk melakukan pencarian bersama relawan dan tim SAR gabungan lainnya. Namun hingga saat ini korban masih belum ditemukan.

Melihat peristiwa tersebut, petugas kembali mengimbau agar warga tidak mandi di pantai karena berbahaya dan sering memakan korban jiwa.

“Karena ombak pantai selatan sering tidak terduga serta arus yang mudah berubah, kami meminta agar masyarakat tidak mandi di laut karena membahayakan keselamatan,” ujarnya. (Iwan)