MAGELANG JATENG, Suara Jelata – Setelah tertunda akibat pandemi Covid-19, Festival Candi Ngawen di Desa Wisata Ngawen, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang kembali digelar. Rangkaian hajatan budaya ini berlangsung selama tiga hari pada Jumat-Minggu (26-28/08/2022).
Festival Candi Ngawen Ke-5 tahun 2022 secara simbolis dibula oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Magelang Azis Amin Mujahidin, M.Pd. Kegiatan diawali dengan lomba melukis dan mewarnai untuk siswa tingkat TK/ SD/MI, Jumat (26/08/2022).
Dalam kesempatan itu Kepala Disdikbud mengapresiasi kegiatan Festival Candi Ngawen karena ada unsur budaya, edukasi, dan ekonomi.
“Ini semangat baru untuk membangkitkan wisata dan ekonomi masyarakat. Kami sangat mendukung acara ini yang juga melibatkan pelajar,” ujar Azis.
Sekitar 700 anak mengikuti lomba mewarnai dan menggambar dengan kategori siswa kelas 4 sampai 6. Sedangkan kelompok PAUD dan TK untuk lomba mewarnai. Mereka berasal berasal dari sekolah di wilayah Kecamatan Muntilan, Mungkid, Dukun dan Salam. Terlihat para peserta lomba antusias dengan suasana asri Candi Ngawen dan sekitarnya.
Kepala Desa Ngawen, Daru Hapsari mengatakan hari ini pembukaan dengan lomba melukis mewarnai. Selanjutnya dilaksanakan pentas budaya hingga malam.
“Sabtu (27/08/2022- hari ini) digelar kirab Budaya dengan mengarak 27 tumpeng dan Sega Wiwit menuju Candi Ngawen oleh perwakilan warga dari 10 dusun beserta perangkat desa,” kata Daru.
Dijelaskan Daru, Sega Wiwit ini merupakan makanan tradisional khas masyarakat petani di Desa Ngawen. Sega Wiwit biasanya akan disajikan saat mengawali masa panen sebagai wujud rasa bersyukur kepada Tuhan.
“Ngawen itu daerah pertanian. Jadi masih ada tradisi Sega Wiwit kalau mau panen. Maka tiap festival ini selalu ada tradisi kirba Sega Wiwit dan dilombakan,” ungkapnya.
Desa wisata Ngawen selain memiliki bangunan cagar budaya Candi Ngawen juga memiliki panorama alam yang indah. Maka selain wisata edukasi, Desa Wisata Ngawen ini juga terdapat lokasi bumi perkemahan, sarana outbound, dan lainnya.
Menurut Daru, Festival Candi Ngawen ini merupakan ikhtiar bersama antara masyarakat dan pemerintah Desa Ngawen. Yaitu dalam upaya membangkitkan kembali potensi wisata dan ekonomi di Desa Ngawen yang sempat sepi akibat pandemi Covid-19.
Rencananya, Festival Candi Ngawen akan kembali rutin digelar setiap tahun untuk menjadi ajang promosi potensi dan pesta rakyat Desa Ngawen. Sehingga selain mengangkat nilai budaya, dalam gelar budaya Candi Ngawen kali ini juga dipamerkan hasil produk UMKM warga Ngawen yang merupakan binaan dari Bank BRI.
“Ada 17 UMKM yang ikut pameran. Untuk tahun ini kami memang meminta kepada Bank BRI untuk membina UMKM Ngawen khususnya yang berhubungan dengan desa wisata,” jelas Daru.
Pada akhir festival Minggu (28/08/2022) akan diramaikan dengan lomba senam untuk ibu-ibu PKK yang juga akan dihadiri oleh Ketua TP PKK Kabupaten Magelang Tanti Zaenal Arifin. (Iwan)