MAKASSAR, Suara Jelata— Kerukunan Pergerakan Mahasiswa Keadilan Studi Club (KAPAK SC) Fakultas Hukum Universitas Muslim Indonesia (UMI) menggelar Dialog inytelektual dengan tema “Menyikapi Kenaikan Harga Bahan Bakan Minyak (BBM): Kebutuhan Rakyat atau Pemerintah? ” yang dilaksanakan di Cafe Domino, Jalan Inspeksi PAM Kota Makassar. Kamis, (8/9/2022).
Narasumber dalam kegiatan tersebut yaitu Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin, Muhammad Iqbal Hidayatullah, perwakilan Humas Pertamina Regional VII Sulawesi Selatan dan Andi Muhammad Aswar Darwis sebagai Penggiat Kebijakan Publik.
Bintang, selaku Ketua Umum mengatakan bahwa kegiatan ini diselenggarakan karena kebijakan pemerintah mencabut subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) di tengah masa covid-19 yang baru baru mereda, dan hal ini terkesan sangat mempersulitkan masyarakat secara ekonomi dengan kenaikan BBM.
“Kami dari lembaga internal kampus fakultas hukum UMI, menginisiasi membuat sebuah dialog untuk mendiskusikan bersama sama soal kebijakan pemerintah yang diputuskan, kebijakan ini sangat sangat merugikan masyarakat, khususnya kalangan masyarakat kelas bawah” ungkapnya.
Maka dari itu, lanjut Bintang, kirannya para narasumber yang dihadirkan bisa memberikan pengkajian dan analisa dari masing-masing bidang sebagai tolak ukur untuk didiskusikan kembali.
“Walaupun sampai hari ini kami dan teman-teman yang sebelumnya turun di jalan belum mendapatkan respon apa-apa dari pemerintah” kuncinya.
