BeritaNasional

Zeppelin dan Berta Von Cantik Turut Mengamankan Pertemuan G20 di Borobudur

×

Zeppelin dan Berta Von Cantik Turut Mengamankan Pertemuan G20 di Borobudur

Sebarkan artikel ini

MAGELANG JATENG, Suara Jelata – Polda Jawa Tengah melakukan pengamanan ketat dalam rangkaian kegiatan Culture Ministers Meeting G20 di Borobudur Magelang. Tak hanya 1.700 personel yang bertugas aktif memastikan kegiatan berjalan lancar, sejumlah satwa juga ikut dilibatkan dalam pengamanan.

Satwa yang dilibatkan berupa dua ekor kuda dan empat ekor anjing yang merupakan bagian dari unit satwa Polres Magelang. Hewan-hewan tersebut seluruhnya merupakan hewan ras yang terpilih dan mempunyai kualifikasi tugas masing-masing.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

“Kuda-kuda yang dilibatkan merupakan kuda tunggang jenis Thoroughbreed, salah satu ras kuda yang paling populer di dunia karena dikenal lincah, enerjik dan cepat. Mereka dalam even G20 sebelumnya di Magelang juga dilibatkan,” kata Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol M. Iqbal Alqudusy di Magelang, Selasa (13/09/2022).

Dijelaskan Iqbal, dua kuda itu bernama Zeppelin usia 16 tahun dan Quit Nice usia 18 tahun. Diungkapkan, dua-duanya kuda jantan dan sudah terlatih.

Sementara empat anjing yang terlibat pengamanan, kata Iqbal, terdiri dari satu ekor Rottweiler, satu ekor Dobberman, satu ekor German Shepperd dan satu ekor Belgian Malinoise.

Bertha Von Cantik merupakan betina jenis Rottweiler usia 6 tahun dan Bruno Von Ganas, jantan jenis Dobberman usia 6 tahun. Mereka punya kualifikasinya dalmas,” lanjut Iqbal.

Sedangkan Justin Von Krueger merupakan anjing jantan jenis German Shepperd usia 6 tahun mempunyai kualifikasi pelacakan bahan peledak dan narkotika.

“Serta Theo Von Kligen, anjing jantan jenis Belgian Malinoise usia 6 tahun yang mempunyai kualifikasi pelacakan jejak secara umum,” terangnya.

Sementara itu, Aiptu Ady Prasteyo, pawang senior di Unit Satwa Polres Magelang mengatakan dalam pengamanan pertemuan G20 di Magelang ini dirinya bertugas bersama empat orang pawang lain.

“Ada tiga pawang K-9 dan dua pawang atau penunggang kuda yang stand by. Setiap ada pergerakan kita berkoordinasi dengan Brimob atau atas perintah dari atasan,” kata polisi yang pernah bertugas di Timor Timur, Aceh dan Papua ini. (Iwan)