NewsPEMDA SINJAI

Bappeda Sinjai Adakan FGD, Bahas Pengentasan Kemiskinan Melalui Inovasi Sibantuki

×

Bappeda Sinjai Adakan FGD, Bahas Pengentasan Kemiskinan Melalui Inovasi Sibantuki

Sebarkan artikel ini
FGD Bappeda Sinjai di ruang rapat Bappeda Sinjai

SINJAI, Suara Jelata— Kepala Bappeda Sinjai, Irwan Suaib didampingi Sekretaris Bappeda Sinjai, Muhammad Abrar Awali memimpin Focus Group Discussion (FGD) yang diadakan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sinjai.

Kegiatan ini dihadiri sejumlah perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mempunyai tupoksi dalam pengentasan kemiskinan di ruang rapat Bappeda pada Kamis, (29/9/2022).

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Kepala Bappeda Sinjai, Irwan Suaib mengatakan, pengentasan kemiskinan memang menjadi salah satu prioritas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai. Hal itu bisa dilihat dengan banyaknya kebijakan yang dicetuskan Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa (ASA) melalui program unggulan penanggulangan kemiskinan.

Sebut saja untuk tahun ini, Pemkab Sinjai menggelontorkan anggaran sebesar kurang lebih Rp60 Miliar. Utamanya di sektor kesehatan dan pendidikan melalui program Jamkesda Plus hingga pemberian bantuan seragam sekolah dan perlengkapan sekolah gratis.

FGD yang dilaksanakan ini kata dia sangat perlu dilakukan sehingga inovasi yang digagas dalam pengentasan kemiskinan seperti inovasi “Sibantuki” (Sinjai Bersatu dan Terintegrasi Tanggulangi Kemiskinan) dapat berjalan dengan baik. Apalagi inovasi ini mencakup 13 OPD yang yang mempunyai tupoksi pengentasan kemiskinan.

“Setelah aplikasi Sibantuki jadi, kedepan 13 OPD teknis mengenai penanggulangan kemiskinan agar bisa lebih berkontribusi dan berperan dalam penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Sinjai,” kata Irwan Suaib.

Meski angka kemiskinan setiap tahun menurun berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sinjai, dari angka 9,28 persen di tahun 2018 menjadi 8,84 persen di tahun 2022, namun diharapkan dengan kolaborasi OPD melalui inovasi “Sibantuki”, kedepan angka kemiskinan dapat menurun secara signifikan.

“Makanya kita semua disini hadir untuk memberikan masukan dan mengevaluasi terkait sistem kita kedepannya. Apa yang perlu kita lakukan, apa yang menjadi kekurangan dari program pengentasan kemiskinan kita,” tambahnya.

Untuk itu, Irwan berharap kerja sama dan keterpaduan antar OPD dalam melakukan program pengentasan kemiskinan melalui sistem yang telah dibangun yakni Aplikasi Sibantuki.

Sebelumnya, Bappeda Sinjai juga telah melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) kepada admin OPD dan Perangkat Desa yang menjadi lokus pencanangan aplikasi Sibantuki.

Bimtek ini dilaksanakan untuk memperkenalkan fitur aplikasi sehingga admin akan mudah menginput data kemiskinan yang merujuk kepada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), serta informasi lainnya yang terintegrasi dalam satu sistem. (*)