Sinjai, Suara Jelata—Tiga atlet sepakbola Sinjai tidak akan bertanding pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) yang dimulai 22 Oktober mendatang. Kamis, (6/10/2022).
Mereka dicoret karena mengikuti turnamen lain tanpa izin dari pelatih.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sinjai, Hasir Achmad mengaku telah menyerahkan sepenuhnya kepada pelatih untuk mengatur para pemain yang akan bertanding pada Porprov nanti.
Terkait tiga atlet yang dicoret, informasi yang dia peroleh karena mengikuti liga Beringin tanpa izin dari pelatih.
Padahal, telah disampaikan bahwa setiap pemain yang akan bertanding di Porprov diharuskan fokus untuk mengikuti persiapan.
Termasuk tidak boleh mengikuti pertandingan lain untuk menghindari resiko.
“Sudah diingatkan di grup untuk tidak mengikuti turnamen tanpa sepengatahuan pelatih, tapi ketiganya tidak izin, andai saja dia izin, mungkin diberikan pertimbangan untuk hati-hati, ini soal kedisiplinan,” katanya.
Humas Asosiasi Kabupaten PSSI Sinjai, Zaenal Abidin Ridwan membenarkan adanya tiga pemain inti dicoret dari daftar pemain untuk memperkuat Sinjai pada Porprov nanti.
“Pelatih telah menerapkan aturan internal, hari minta izin tapi mereka tidak izin mengikuti turnamen,” jelasnya.
Terpisah, Sekretaris Askab PSSI Sinjai, Edy Akbar, menjelaskan pencoretan tiga atlet Porprov sudah menjadi wewenang pelatih dan itu tidak bisa dicampuri. Apalagi mengingat pelaksanaan Porprov yang tinggal menghitung hari utnuk menghindari risiko cidera.
“Kita tidak bisa campuri. Dasar pelatih mencoret ketiga pemain karena ikut bermain di Bone pada Turnamen Beringin Cup. Pada dasarnya mereka tidak minta izin sama pelatih dan ofisial tim untuk ikut turnamen tersebut,” sebutnya saat dikonfirmasi.
Sebelumnya, Anggota DPRD Sinjai Muhammad Wahyu menerima aspirasi dari pemerhati Sepak Bola Sinjai di Ruang Rapat DPRD. Rabu, (5/10/2022) kemarin.
Muh. Ashar Azis salah satu pembawa aspirasi mengaku kecewa kepada Asosiasi Kabupaten (Askab) Sinjai terhadap pernyataan yang telah mengeluarkan atau mencoret beberapa pemain sepak bola yang akan mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun 2022 mendatang.
Dikatakan, pencoretan nama pemain tersebut dengan alasan mengikuti turnamen di Kabupaten Bone.