REMBANG JATENG, Suara Jelata – Berawal dari para guru SMP Negeri 2 Kaliori Rembang sering melihat beberapa siswa memukul-mukul buah ketapang yang jatuh menggunakan batu, ketika istirahat. Setelah itu, diambil bijinya dan langsung dimakan.
Ternyata hal itu membuat inspirasi para guru untuk berinovasi mengolah biji buah ketapang menjadi produk kuliner, yaitu rempeyek “Jipang” (biji ketapang). Inovasi ini pun mendukung sekolah itu saat seleksi Sekolah Adi Wiyata beberapa waktu lalu.
Kepala SMP Negeri 2 Kaliori, Surami mengungkapkan memang sekolahnya memiliki pohon ketapang yang cukup banyak, besar dan rindang.
“Ketika seleksi Adiwiyata, kami sempat bingung dalam memunculkan inovasi. Kemudian tercetus ide olahan biji ketapang menjadi rempeyek tersebut,” ungkapnya, Rabu (26/10/2022).
Surami menceritakan, para guru sering melihat anak- anak mukul-mukul buah ketapang, terus bijinya dimakan. Dari situ, muncul ide, berarti biji ketapang enak dimakan. Setelah para guru mencoba membuat rempeyek dari biji ketapang, kini para siswa dilatih wirausaha produksi rempeyek “Jipang”.
“Bahkan kini kegiatan tersebut kita masukkan pula dalam program ekstra kurikuler, untuk melatih kewirausahaan siswa,” ceritanya.
Sebagai bukti asal produk, kemasan plastik rempeyek Jipang ini, diberi identitas dari SMP Negeri 2 Kaliori.
“Selain punya nilai ekonomi, juga bermanfaat untuk lingkungan, karena mengurangi sampah organik,” terang Surami.
Menurutnya, sejak dini siswa penting dibekali berbagai macam keterampilan tambahan, untuk bekal setelah lulus nanti.
“Apalagi di Rembang saat ini semakin banyak muncul pelaku UMKM khususnya di bidang kuliner,” pungkasnya. (Als)