NewsPEMDA SINJAI

Pemkab Sinjai Gelar Workshop Penulisan Inovasi Pelayanan Publik, Diikuti Semua OPD

×

Pemkab Sinjai Gelar Workshop Penulisan Inovasi Pelayanan Publik, Diikuti Semua OPD

Sebarkan artikel ini
Workshop penulisan inovasi pelayanan publik berlangsung di Aula Gedung B Kantor Bupati Sinjai. (Dok.Ist)

SINJAI, Suara Jelata— Bagian Organisasi Setdakab Sinjai bekerjasama Biro Organisasi Sekretariat Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) yang melaksanakan workshop penulisan inovasi pelayanan publik yang berlangsung di Aula Gedung B Kantor Bupati Sinjai. Selasa, (08/11/2022).

Hal ini dilakukan untuk memacu semua satuan kerja atau organisasi perangkat daerah (OPD) untuk meningkatkan kegiatan inovasi pelayanan publik..

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Hal ini dinilai penting dilakukan, dikarenakan inovasi saat ini menjadi upaya utama pemerintah di berbagai level untuk mendorong perbaikan pelayanan publik.

Retno Setyoningsih, selaku Sub Koordinator Pelayanan Publik Biro Organisasi Setda Provinsi Sulsel menjadi narasumber Analisis Kebijakan Muda pada kegiatan ini.

Asisten Administrasi Umum Setdakab Sinjai, Haerani Dahlan yang membuka acara ini menyampaikan bahwa selama ini setiap OPD di Sinjai sudah memiliki banyak inovasi, bahkan pada tahun 2016 lalu, inovasi Rumah Tunggu Kelahiran (RTK) berhasil masuk dalam kompetisi inovasi pelayanan publik tingkat nasional.

Meski demikian, masih ada beberapa kekurangan yang dialami saat ini, khususnya dalam menuangkan inovasi pelayanan publik dalam bentuk tulisan proposal.

Apalagi menurutnya, ada kaidah-kaidah yang harus dipahami dalam penulisan proposal inovasi pelayanan publik sesuai Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) nomor 50 tahun 2022.

“Untuk itulah pada hari ini kita lakukan workshop penulisan proposal inovasi pelayanan publik dengan menghadirkan seluruh OPD dan Puskesmas agar bisa memahami kaidah penulisan proposal yang baik,” jelas Haerani.

Haerani berharap, setelah adanya workshop ini para OPD bisa melahirkan inovasi-inovasi yang bisa diikutkan dalam kompetisi inovasi pelayanan publik yang tiap tahun digelar oleh Kemenpan RB.

“Setelah workshop ini mereka sudah bisa menyusun proposal, apalagi mereka akan didampingi oleh narasumber yang memang diakui bagus dalam melakukan penjaringan inovasi pelayanan publik. Sehingga ketika ada jadwal pengajuan proposal dari Kemenpan RB, kita sudah siap berkompetisi,” kuncinya. (*)