SIMEULUE, Suara Jalata – Sebagaimana disampaikan kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Simeulue Agus Andria, M.Si kepada salah satu media bahwa angka kemiskinan di Simeulue meningkat.
Politisi muda Partai Demokrat Simeulue Handri Salmi, S.T atau dikenal Andre.S menanggapi hal itu sebagai suatu pelajaran buruk bagi kita dan masyarakat Simeulue pada umumnya.
“Kalau BPS sudah memiliki data seperti itu maka tidak bisa dibantah lagi, hari ini angka yang berbicara, saya tidak ingin menyudutkan siapapun, akan tetapi kedepannya masyarakat harus benar-benar selektif dalam memilih” pungkasnya Handri Salmi, S.T politisi muda partai Demokrat kabupaten Simeulue pada hari Rabu (09/11/2022)
Handri Salmi, S.T mengatakan” Perubahan dan perbaikan itu tentu bisa kita lakukan dan dapat kita capai bersama yang salah satunya melalui pemilihan pemimpin baik eksekutif maupun legislatif.sebagaimana diatur oleh undang-undang.
Nah,.Pemilu tidak terlalu lama lagi karena itu 2024 nanti harus kita jadikan sebagai momentum perubahan bagi Simeulue” ujarnya
Lebih lanjutnya Handri Salmi, S.T mengatakan” Mulai dari sekarang masyarakat kita yang belum memahami pentingnya politik, maka tugas kita generasi muda ini untuk berperan aktif memberikan masukan dan pandangan-pandangan positif terutama pentingnya karakter tokoh serta kenderaan partai politiknya.
Karakter Tokoh dan Partai Politik adalah sesuatu yang saling berhubungan, sangat penting bagi kita apabila tokoh dan partainya memiliki kekuatan baik di daerah maupun di pusat sana.sebeut Andre.S
“Jadi kalau ditanya pandangan saya akan kemiskinan dan peran politik yah seperti itu pandangan saya
Agar jangan kemiskinan ini menjadi bencana yang lebih buruk, maka masyarakat yang menentukan “Jangan mau jatuh ke lubang yang sama” sebutnya
Handri Salmi, S.T menyebutkan, Sebelumnya sebagaimana di beritakan serambi news bahwa jumlah angka kemiskinan di Kabupaten Simeulue sejak tahun 2020 dilaporkan meningkat, yakni berada di angka 18,98 persen dimana Angka tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yakni 18,49 persen.
Hal tersebut sebagaimana dikatakan Kepala BPS Kabupaten Simeulue, Agus Andria MSi, berdasarkan data tahun 2020 hingga 2021 dari jumlah penduduk sekitar 96 ribu jiwan dengan angka kemiskinan 18 ribuan jiwa.
Secara umum faktor penyebab penduduk miskin di Simeulue antara lain faktor pendidikan serta lapangan pekerjaan” tutupnya(*)