BREBES JATENG, Suara Jelata – Usai menggelar Rapat kerja Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) kabupaten Brebes, di King Royal Hotel, Jalan Jenderal Ahmad Yani, No 79, Sangkalputung, Kelurahan Brebes, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, anggota DPR RI Paramitha Widya Kusuma beserta rombongan FPRB bertolak ke Desa Sawojajar untuk memberikan bantuan kepada korban banjir, Sabtu (19/11/2022).
Selaku Ketua Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) kabupaten Brebes Paramitha Widya Kusuma mengajak semua jajaran struktural kepengurusan FPRB untuk action dalam arti melakukan tindakan nyata bukan hanya sekedar rapat-rapat saja.
Oleh karena itu, Dia mengajak seluruh Tim FPRB meninjau titik lokasi bencana banjir, salah satunya di Desa Sawojajar, Kecamatan Wanasari.
“Semua pengurus FPRB harus action turun langsung kelapangan, untuk memberikan bantuan logistik kepada masyarakat terdampak banjir,”ajak Paramitha.
Setelah berkoordinasi dengan pihak Kecamatan Wanasari dan pihak Pemerintah Desa Sawojajar, mereka (FPRB) turun langsung ke lokasi banjir, sambil memberikan bantuan logistik kepada masyarakat terdampak banjir yang cukup parah yakni di wilayah RW. 7 dan RW. 8 Desa Sawojajar.
Tidak hanya memberikan bantuan logistik kepada warga yang terdampak banjir, pihaknya juga berkoordinasi dengan PDAM untuk meminta bantuan air bersih.
Untuk penanganan lebih lanjut, kata Paramitha, tentang rencana penanggulangan luapan banjir pihaknya akan berkomunikasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BPBN) dan FPRB untuk membahas terkait tanggul-tanggul sungai yang sudah rusak dan kritis.
“Agar banjir tidak semakin meluas dan segera bisa diatasi, kami akan berkordinasi dengan pihak-pihak terkait, dan kita berharap agar bencana banjir yang merendam beberapa rumah warga di kecamatan-kecamatan di wilayah Kabupaten Brebes dapat di antisipasi,”jelas Mitha.
Sementara itu, Kepala Desa Sawojajar Suwandi yang biasa di sapa Wawan menerangkan, terkait data yang sudah tercatat oleh pemerintah desa, ada sekitar empat wilayah Rukun Warga yang mengalami genangan banjir cukup parah, yaitu di RW 7, RW 8, RW 9 dan RW 10.
Wawan menyebut, untuk data jumlah rumah yang terendam sementara ini kurang lebih sekitar 700 rumah, dan kemungkinan masih bisa bertambah, untuk sementara waktu pihak Pemerintah Desa sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), pihak kecamatan dan pihak terkait.
“menyiapkan posko dan antisipasi tempat untuk mengungsi warga yang rumahnya belum bisa ditempati akibat genangan air yang masih tinggi dari luapan anak sungai Pemali, yaitu di SD Negeri sawojajar 1 dan di SMP Muhammadiyah Sawojajar,”jelas Wawan. (Olam)