BeritaDAERAH

Dua Inovasi Sragen Masuk Nominasi Innovative Government Award 2022

×

Dua Inovasi Sragen Masuk Nominasi Innovative Government Award 2022

Sebarkan artikel ini
Tim Validasi penilaian Innovative Government Award (IGA) tahun 2022, kunjungi Pasar Bahulak, Desa Karungan, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen, Kamis (01/12/2022). (foto: DiskominfoSragen/Als)

SRAGEN JATENG, Suara Jelata Dalam rangka pelaksanaan tahapan penilaian Innovative Government Award (IGA) tahun 2022, Tim Validasi tiba di Kabupaten Sragen. Setelah sebelumnya memaparkan dua Inovasi Pemkab Sragen pada November lalu secara virtual.

Bupati Sragen, dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyambut kedatangan rombongan Tim Validasi Lapangan yang akan menilai langsung inovasi-inovasi yang masuk  nominasi, penilaian diawali di Pasar Bahulak, Desa Karungan, Kecamatan Plupuh, dan dilanjutkan di Opproom Setda Sragen, Kamis (01/12/2022).

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Ada dua inovasi yang dinilai oleh tim validasi diantaranya, Pasar Bahulak dan Robot Virtual Penagih Pajak Berbasis Artificial Intelligence. Kedua inovasi tersebut dinilai langsung oleh tim penilai dari Kemendagri, yakni Arzad Sectio dan Nova Setianingsih. Sementara tim dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, ada tiga orang, yakni Nurhadi Susanto, Yuyun Purbokusumo, dan Nurhadi.

Bupati Yuni menyebut inovasi bukan proses yang sederhana dan dapat dilakukan dalam waktu singkat, namun Pemkab Sragen berani komitmen untuk selalu menciptakan inovasi setiap tahunnya.

“Alhamdulillah Pasar Bahulak dan Robot Virtual Penagih Pajak Berbasis Artificial Intelligence masuk nominasi lnnovative Government Award (IGA) 2022. Acara ini digelar oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri),” ungkap Bupati.

Bupati menjelaskan inovasi robot virtual penagih pajak terobosan dari BPKPD itu merupakan engine software cerdas yang bisa melakukan prosedur penagihan pajak daerah layaknya manusia. Dia menjelaskan robot ini mampu membaca data yang terintegrasi dengan database pajak daerah dengan BPD Jateng.

“Robot ini mampu mengubah prosedur penagihan pajak dari paperbased menjadi paperless dan mengubah proses manual menjadi elektronik. Robot virtual ini merupakan inovasi untuk meningkatkan pendapatan asli daerah. Sudah pernah diujicoba pada 2020 selama sebulan dan hasilnya penerimaan pajak bumi dan bangunan bisa mencapai Rp8,39 miliar. Robot ini bekerja 24 jam non stop setiap hari dengan mengandalkan alat kerja berupa server, engine software cerdas, WhatsApp Gateway, dan Simcard,” jelasnya.

Inovasi selanjutnya adalah Pasar Bahulak, Bupati Yuni memaparkan kepada tim penilai jika Pasar Bahulak ini merupakan inovasi nondigital yang lahir di masa pandemi Covid-19. Di mana warga Desa Karungan memasarkan jajanan dan menyajikan mainan tempo dulu di Pasar Bahulak.

“Inovasi Desa Karungan ini sudah berjalan dua tahun makanya kami pilih untuk diusulkan sebagai nominasi IGA 2022 dan ternyata mendapat respons tim penilai.  Yang jadi pertanyaan, pernah direplikasi belum? Ternyata sudah banyak pasar yang mirip-mirip di Sragen, seperti Pasar Kawak Gerbang di Masaran; Pasar Selokarang di Sukodono, Pasar Tambak di Sidoharjo, dan seterusnya,” papar Bupati Yuni. (Als)