BeritaDAERAH

Kondisi Irigasi di Desa Cipalabuh Lebak Dikeluhkan Petani

×

Kondisi Irigasi di Desa Cipalabuh Lebak Dikeluhkan Petani

Sebarkan artikel ini
Irigasi Cipalabuh Desa Cipalabuh, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten tidak terawat. (foto: Enggar/Iwan SJ)

LEBAK BANTEN, Suara Jelata Daerah Irigasi Cipalabuh Desa Cipalabuh, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten tidak terawat. Pasalnya, dari pantauan awak media kondisi saluran kiri irigasi tersebut terlihat tidak berfungsi dan kondisi saluran tersebut pun terkesan abai dari pengawasan, sehingga dipenuhi rumput, Senin (19/12/2022).

Menurut penuturan salah seorang warga MD (petani) mengatakan bahwa, dengan kondisi saluran air irigasi seperti itu tentunya berdampak kepada sawah dan ladang petani. Karena kondisi itu menjadi hambatan aliran air, akibatnya sering terjadi gagal panen.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca
Gorong-gorong Irigasi Cipalabuh Desa Cipalabuh, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten perlu perawatan agar air lancar. (foto: Enggar/ Iwan SJ)

“Ya Pak, akibat irigasi tidak mengalir lancar kami sering mengalami gagal panen,” ucapnya kepada wartawan.

Selain berdampak gagal panen, ia juga mengeluhkan kondisi irigasi yang tidak terawat akibat rumput yang tinggi. Karena dikhawatirkan banyak binatang melata yang bersarang.

“Khususnya sela sela gorong-gorong dan yang paling ditakuti di gundukan rumput. Apalagi saat ingin mengecek saluran tapi rumputnya tinggi-tinggi begitu, pasti di dalam situ ada ular atau kalajengking,” tambahnya.

Lebih lanjut dirinya berharap kepada Pemerintah terkait agar lebih peka dan memperhatikan kondisi irigasi Cipalabuh. Karena saat membangun irigasi tentunya pasti agar manfaatnya bisa di rasakan oleh masyarakat terlebih untuk para petani.

“Untuk itu kami berharap kepada Pemerintah agar segera bergerak cepat jangan sampai kondisi ini berkelanjutan dan semakin parah,” pungkasnya.

Sementara itu Noya Pejabat Pelaksana Teknis Daerah Irigasi Cipalabuh Dinas PUPR Provinsi Banten saat dikonfirmasi melalui WhatsApp hingga kini belum memberikan jawaban. Padahal pesan yang dikirimkan sudah terkirim dan contreng dua biru menandakan sudah terbaca.

Sebelum berita ini dimuat, awak media masih mencoba mengonfirmasi pihak-pihak terkait. (Iwan)