BREBES JATENG, Suara Jelata – Tenaga Pemdamping Masyarakat dan Kordinator Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM dan KTPM) Bina Pembangunan Daerah, Kementerian Dalam Negeri mengadakan Sosialisasi dan Pembentukan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A), di Desa Karangjunti, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Jumat (20/1/2022).
Ketua Panitia, Dani menyampaikan, acara tersebut mengundang, Kepala UPT. Malahayu, Mantri Losari Hulu, Kepala BPP/PPL Losari, Kepala Desa Karangjunti, Negla, Dukuhsalam, Kedungneng, Randusari, Pekauman, Kalibuntu, PPA serta para calon P3A, dan hadir perwakilan dari Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung, namun keseluruhan yang hadir sekitar 79 orang.
Kordinator Tenaga Pendamping Masyarakat, Daerah Irigasi D.I Jengkelok, Kabupaten Brebes, Ir. Muh. Munawir. L, S.T,. M.T, menyampaikan tentang apa itu P3A, tata cara pembentukan, revitalisasi, legalitas, kebijakan terkait pemberdayaan P3A, peran P3A, azaz, sifat, tujuan P3A, hak dan kewajiban, persyaratan menjadi pengurus P3A, dan struktur Organisasi P3A.
Acara yang di moderatori oleh Junaedi berlangsung sangat antusias lancar dan hikmat, diskusi para petani serta Kepala Desa, terkait jaringan irigasi di wilayah, D.I jengkelok, terutama di wilayah kemantren Losari Hulu, mengenai keanggotaan P3A, ulu-ulu, saluran sekunder dan tersier yang rusak, normalisasi saluran irigasi dan jadwal pembagian buka tutup Air untuk para petani.
Munawir menyebut, masalah utama irigasi yakni meliputi pendangkalan waduk, pendangkalan bendung dan kanal, kerusakan saluran akibat lemahnya pemeliharaan.
“Sistem irigasi tidak lagi sesuai dengan tuntutan perubahan iklim, buruknya distribusi dan pengelolaan air, serta perbaikan dan pemeliharaan yang acap kali dijadikan proyek segelintir orang, mudah-mudahan dengan sosialisasi ini, memberikan pemahaman dan kebermanfaat untuk kesejahteraan para petani,” ucap Munawir. (Olam)