KOTA TERNATE, Suara Jelata— Cuaca buruk disertai curah hujan dan tingginya gelombang laut pada beberapa hari kemarin turut mempengaruhi aktivitas pelayaran sejumlah kapal. Hal ini karena merujuk pada data BMKG, Maluku Utara memiliki dua musim penghujan yakni di bulan Januari-Pebruari dan Mei-Juni.
Dengan kondisi cuaca ekstrem tersebut, pihak KSOP bekerja sama dengan BMKG sebelumnya telah mengeluarkan ijin penundaan sejumlah kapal sampai kondisi cuaca benar-benar normal.
Disambangi awak media pada Selasa, (17/1/2023), Danpos KPLP Pelabuhan Bastiong Ternate, M. Nur Naipon menyebutkan, jika cuaca buruk, pihaknya tetap akan melakukan penundaan keberangkatan.
Menurut M. Nur, kebijakan penundaan ini dibuat dengan tetap mengacu pada kondisi cuaca kontemporer yang jelas-jelas tidak memungkinkan kapal bisa diberangkatkan.
Menurutnya, KPLP tetap bekerja sama dengan BMKG. Namun ditambahkannya, info prakiraan cuaca BMKG juga sering meleset. Hal ini dipicu oleh kondisi pancaroba. Fakta menunjukkan, ada kapal yang diberangkatkan dalam kondisi cuaca normal, namun seketika dalam aktifitas pelayaran, cuaca bisa tiba-tiba berbalik ekstrem.
“Sebagai manusia biasa, kita tidak bisa memungkiri hal itu. Tapi sebagai insan pemerintah yang bekerja untuk melayani pengguna jasa pelayaran, kami tetap berkiblat pada data prakiraan cuaca BMKG ” ucap M.Nur.
Ia menambahkan, KPLP memiliki tupoksi untuk memberangkatkan kapal, memberikan izin dan pengawasan. Terkait keselamatan kapal atau kelaikan kapal, bisa atau tidaknya atau layak atau tidak kapal itu diberangkatkan, itu adalah tupoksi Merin Inspektor.
KPLP yang bertugas di lapangan tetap merujuk pada surat sertifikat keselamatan kapal yang dikeluarkan oleh Merin Inspektor. Disamping itu, KPLP juga tetap konsisten melakukan pemeriksaan terkait fasilitas pendukung pelayaran milik kapal seperti life jacket, life boy dan peralatan pemadam kebakaran.
Ia berharap kepada pengguna jasa pelayaran, pemilik kapal maupun operator agar tetap memperhatikan aspek keselamatan. Menurutnya, terkait aspek keselamatan sesungguhnya bukan tugas jajaran KPLP semata, tapi butuh keterlibatan tanggungjawab secara keseluruhan.