DAERAHOlahraga

Kurang Perawatan, Ketum Persab Brebes Kritik Kondisi Lapangan Stadion Karangbirahi

×

Kurang Perawatan, Ketum Persab Brebes Kritik Kondisi Lapangan Stadion Karangbirahi

Sebarkan artikel ini

BREBES JATENG, Suara Jelata Fasilitas Lapangan sepak bola Stadion Karangbirahi tidak cocok untuk latihan sepak bola. Sebab banyak bagian yang becek dan rumput yang tak terurus, sehingga pemain Persab U-17 tidak dapat berlatih dengan maksimal.

 

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Hal itu disampaikan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola (Persab) Brebes Asrofi pada, Sabtu (28/1/2022) sore, di Stadion Karangbirahi, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

 

Asrofi mengatakan, pihaknya akan menyampaikan keluhan mengenai kualitas lapangan sepak bola untuk latihan anak-anak asuhnya. Ia menilai lapangan tersebut kurang perawatan dan tidak memadai.

Sebelumnya, sebagai Ketum Persab, Asrofi telah berkoordinasi dengan pihak Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Brebes terkait permasalahan tersebut.

 

“Kami mengeluhkan dan mempertanyakan untuk mengunakan fasilitas stadion itu prosesnya seperti apa, tarifnya bagaimana dan fasilitas yang mesti dijaga, itu biar jelas, jangan sampai ketika kita mau menggunakan fasilitasnya, fisik dilapangan tidak pantas, seperti contoh rumput. Lapangan kok rumputnya seperti tempat untuk gembala kambing. Fasilitas harus dijaga dan perhatikan, jangan hanya tarif saja yang diutamakan, namun kelayakannya diabaikan,” kata Asrofi.

 

Pihknya juga merasa dibedakan dengan pengguna lain, karena selama ini yang ia alami seakan-akan SOP-nya ada perbedaan dengan pengguna lain.

 

“Namun kami tegaskan, dengan posisi saya, saya pastikan akan mendobrak, tidak ada kepentingan siapapun, jangan sampai jabatan dimanfaatkan untuk mencari cari keuntungan,” tegas Asrofi.

 

Senada juga disampaikan oleh Kepala pelatih piala Soeratin U-17, Kuc Azis, sejak mulai dibentuk untuk persiapan regional memang sering bersinggungan langsung terkait pemakaian lapangan.

 

“Bisa dibilang istilah extrimnya kita ini anak tiri, kalau untuk liga sendiri kayaknya oke-oke saja, tapI kalau untuk Soeratin kayak dipersulit,” ujar Kuc Azis,

 

“Ini juga menjadi catatan kecil saya, bisa dibilang kemarin kita tidak jadi juara ya kita ada alasannya, karena kita menggunakan lapangan ini seakan-akan kita tamu, bukan lapangan milik kita sendiri, padahal kita sama-sama di Persab,” imbuhnya. (Olam)