MALANG JATIM, Suara Jelata – Aliansi bela Quran menggelar Aksi Bela Quran yang memenuhi CFD kota Malang, Minggu (12/02/2023). Aliansi ini terdiri dari Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Malang Raya dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Malang bersama komunitas-komunitas Quran.
Aksi dimulai pukul 07.30 WIB, dihadiri oleh 73 orang. Aksi Bela Qur’an kali ini diawali dengan khataman Quran bersama-sama, dilanjutkan teatrikal serta orasi oleh mahasiswa. Aksi ini bertajuk Aksi Damai.
KAMMI bersama FSLDK dan komunitas Qur’an mengecam keras terkait terjadinya pembakaran Al-Quran di Swedia. Aksi ini adalah wujud dari kecintaan para Aktivis Dakwah Kampus di Kota Malang terhadap Kitab Suci Umat Islam yaitu Al-Quran. Juga bagian dari syiar Islam kepada masyarakat umum.
“Khataman Al-Quran oleh seluruh peserta aksi ini di awal merupakan wujud perlawanan dari kami untuk membela Al-Quran, yang telah dinistakan,” ujar Sekjen KAMMI Malang, Muhamad Ariz P.
Sementara Ketua Umum FSLDK Malang Raya, Jodi Prasetyo membacakan pernyataan sikap massa Aliansi Bela Quran yang dirangkum dalam 3 poin. Pertama, Mengecam keras tindakan provokatif dan intoleran yang terjadi di Swedia. Kedua, Mengimbau seluruh masyarakat untuk menjunjung tinggi toleransi dan kerukunan umat beragama.
“Ketiga, menjadikan peristiwa ini sebagai introspeksi kita sebagai muslim untuk selalu memuliakan Al-Quran,” lantangnya.
Aksi berjalan dengan lancar dan khidmat serta ditutup dengan bershalawat. Sekaligus bersalam-salaman bersama anggota kepolisian yang mengamankan. (Ilunk)