MAGELANG JATENG, Suara Jelata – Dalam kehidupan sehari-hari, tentu semua berupaya memenuhi kebutuhan pangan seperti makanan, sebagian besar pengolahannya dengan cara digoreng. Sehingga minyak goreng merupakan bahan yang tergolong sangat dibutuhkan oleh masyarakat sebagai kebutuhan primer.
Polsek Mertoyudan Polresta Magelang melaksanakan monitor harga dan ketersediaan minyak goreng dengan blusukan menyusuri berbagai pasar tradisional, salah satunya di Pasar Japunan. Pasar Japunan merupakan pasar tradisional dikelola oleh Pemerintah, Desa Danurejo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang. Posisinya di tepi Jalan Raya Magelang – Yogyakarta berdekatan dengan permukiman penduduk.
Kapolsek Mertoyudan Polresta Magelang AKP Winadi, S.H. mengatakan, pihaknya perlu memonitor akan kebutuhan primer masyarakat, salah satunya minyak goreng. Untuk mengetahui besaran harga sekarang di pasaran serta ketersediaannya di pasar-pasar tradisional dan tempat penjualan lainnya.
“Jangan sampai terjadi kelangkaan, ataupun ada barang namun harga melambung tinggi yang memberatkan masyarakat. Yang akhirnya bisa menimbulkan gejolak di masyarakat, sehingga membuat situasi kamtibmas dapat terganggu,” ujarnya, Selasa (14/02/2023).
Polsek Mertoyudan melalui Bhabinkamtibmas Desa Danurejo Aipda Andi Widyo P. menyusuri pasar Japunan menyambangi beberapa kios yang menjual minyak goreng. Bhabinkamtibmas ini melihat ketersediaan serta menanyakan harga minyak curah maupun kemasan.
“Rata-rata di semua kios yang menjual minyak goreng dengan harga, minyak goreng curah sebesar Rp 17.000 per kilogram. Sedangkan minyak goreng kemasan berbagai merk dengan harga per liter Rp 18.000. Ketersediaan cukup banyak, artinya tidak terjadi kelangkaan barang,” terang Aipda Andi Widyo P. (Iwan)
