KUDUS JATENG, Suara Jelata – Penetapan partai politik peserta pemilu oleh KPU (14/12/2022) lalu cukup membawa dampak pada eskalasi politik yang signifikan terhadap 18 partai politik yang telah dinyatakan lolos. Partai politik pengusung nama Nusantara besutan politikus senior Gede Pasek Suardika (GPS) pun tak mau ketinggalan moment tersebut.
Pada Sabtu (25/02/2023) kemarin, pria kelahiran pulau dewata tersebut membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) 1 Partai Kebangkitan Nusantara (PKN). Kegiatan diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Provinsi Jawa Tengah di Ramada Hotel di bilangan Jalan Adi Sucipto, Karanganyar, Solo.
Ajang politik tersebut menghadirkan unsur Pimpinan Cabang PKN kabupaten/kota se-Jawa Tengah. Ditengarai, Rakerda 1 tersebut merupakan bentuk persiapan pemenangan serta kesuksesan PKN di Jawa Tengah pada Pemilihan Umum 2024 mendatang.
Salah satu peserta Rakerda tersebut adalah Ahmad Triswadi yang saat ini menjabat sebagai Ketua Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Kabupaten Kudus.
Ditemui di sela-sela acara Rakerda 1 di Solo, pria lulusan magister ilmu hukum itu mengutarakan bahwa pihaknya memang merasa wajib hadir dalam Rakerda 1 Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) di Solo. Sebab acara tersebut adalah bentuk konsolidasi organisasi yang sangat penting dan ia tunggu-tunggu.
Dikatakan pengacara kondang tersebut dalam forum itu akan dibahas tentang banyak hal menyangkut garis strategi serta arah kebijakan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN). Yaitu rangka sukses Pemilihan Umum di setiap kabupaten/kota di Jawa Tengah.
“Kami hadir ke acara Rakerda ini, karena dijadwalkan di sini akan datang ketua umum kami (GPS) yang akan memberikan wejangan-wejangan penting dalam rangka konsolidasi. Serta menentukan arah kebijakan dan garis strategi dalam rangka kemenangan Partai Kebangkitan Nusantara di seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah dalam berkontestasi pada Pemilihan Umum 2024,” ujar pengacara kondang tersebut.
“Karena kami sadar betul bahwa nantinya terdapat sekian partai politik yang akan menjadi pelawan kami. Jadi kami kira memang sangat dibutuhkan strategi dan cara yang jitu untuk mengatasi suasana itu,” lanjut aktivis kawakan Kota Kretek tersebut.
Disinggung tentang apa target PKN di Kudus, Triswadi menegaskan bahwa partainya tidak akan muluk-muluk. Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) hanya memiliki target agar di setiap daerah pemilihan (Dapil) dapat berhasil menyumbang 1 kursi.
“Sehingga partai baru yang membawa nama Nusantara tersebut diharapkan akan mampu membangun Fraksi Kebangkitan Nusantara yang utuh di DPRD Kabupaten Kudus,” tegasnya.
Namun demikian Triswadi juga menjanjikan bahwa PKN di Kudus yang ia pimpin tersebut akan senantiasa membuat formulasi yang konkrit. Agar nantinya para anggota dewan atau legislator yang terpilih dari partainya dapat benar-benar siap dan ikhlas mengabdi kepada rakyat serta wong cilik di Kabupaten Kudus.
“Serta tidak memberi kesan berkehidupan yang glamour, bergelimang harta kekayaan,” ujarnya.
Hal itu, karena menurut Triswadi, pada saat ini banyak elemen masyarakat yang sudah merasa antipati kepada partai politik.
“Pasalnya, mereka (masyarakat) menganggap bahwa para anggota dewan yang telah dipilihnya banyak yang mendapat julukan ‘kacang lupa kulitnya’,” pungkas Triswadi. (Als)