BeritaDAERAHHealth & FitnessSosial

Apresiatif, Hasil Penurunan Stunting di Windusari Sentuh Angka 14,2 Persen

×

Apresiatif, Hasil Penurunan Stunting di Windusari Sentuh Angka 14,2 Persen

Sebarkan artikel ini
Mini Lokakarya Lintas Sektor digelar di Aula Puskkesmas Windusari, Magelang, Selasa (28/02/2023). (foto: Iwan SJ)

MAGELANG JATENG, Suara Jelata Penanganan stunting di Kecamatan Windusari Kabupaten Magelang Jawa Tengah patut mendapat apresiasi. Kerja keras lintas sektor di wilayah ini berhasil menekan angka stunting, tercatat hingga akhir Februari 2023 menyentuh angka 14,2%. Hal itu terungkap dalam kegiatan Mini Lokakarya Lintas Sektor Bidang Kesehatan di Aula Puskesmas Windusari, Selasa (28/02/2023).

Kegiatan Mini Lokakarya Lintas Sektor tersebut dihadiri hadir Camat Windusari Drs. Titok Lestianto, M.M., Kapolsek Windusari AKP Sutarman, S.H., Danramil 04/Windusari diwakili Serma Suripto, Plt. Kepala  Puskesmas Windusari dr. Isfina Tsani Fiari. Hadir pula dari instansi di wilayah Windusari antara lain KUA, PPA, BPP, Korwil Disdikbud, Koordinator SMP, dan seluruh kepala desa se-Kecamatan Windusari.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Dalam sambutannya, Camat Windusari Drs. Titok Lestianto mengatakan, Mini Lokakarya Lintas Sektor tersebut merupakan kegiatan luar biasa. Karena sebagai ajang silaturahmi sekaligus koordinasi lintas sektor bidang kesehatan, sebagai upaya meningkatkan taraf kesehatan masyarakat Windusari.

Dikatakan Titok, upaya menekan angka stunting di Kecamatan Windusari terus dilakukan, dan bersyukur indikasinya semakin menurun. Untuk itu, Titok menandaskan perlu diutamakan pada pemahaman pola asuh anak, sehingga upaya menekan angka stunting dapat lebih cepat dengan hasil signifikan.

“Semoga semakin hari angka stunting di Windusari semakin menurun seperti harapan kita semua. Jika kini kita capai hingga 14,2 persen, mari kita upayakan seperti anjuran Bapak Presiden Joko Widodo, yaitu angka stunting ditekan hingga 14 persen. Sehingga Windusari ke depan tumbuh generasi sehat, cerdas, seperti harapan kita semua,” tandas Camat Titok.

Selanjutnya, dr. Isfina memaparkan capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Puskesmas Windusari. Selama tahun 2022. Disampaikan Ibu Hamil diperiksa sesuai standar mencapai 98,69%, Ibu Bersalin mendapat pelayanan 99,39%. Selanjutnya pelayanan sesuai standar untuk Bayi (99,85%), Balita (99,98%), Usia Pendidikan Dasar/Kelas 1-9 (100%).

“Untuk pelayanan Usia Produktif yaitu usia 15-59 tahun  baru mencapai 39,88 persen, Lansia 45,33 persen, Hipertensi 43,85 persen, Terduga TB 39 persen. Sehingga terus kita upayakan semaksimal mungkin,” kata dr. Isfina.

Berikutnya pelayanan sesuai standar untuk Diabetes Mellitus mencapai 135,38%, Terduga ODGJ 83,33% dan Orang Berisiko HIV sebesar 94%.

Penandatanganan Komitmen Barsama Penanganan Stunting dan Peningkatan Kesehatan Kecamatan Windusari. (foto: Iwan SJ)

Dalam kesempatan itu, drg. Rury Suryani yang semula menjabat sebagai Kepala Puskesmas Windusari berpamitan serta mohon maaf kepada masyarakat Windusari melalui yang hadir. Pasalnya, kini drg. Rury mendapat tugas sebagai Kepala Puskesmas Grabag 1, Kabupaten Magelang.

“Saya mohon maaf atas kesalahan selama berkoordinasi dan berkomunikasi dangan Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu semua lintas sektor. Juga kepada masyarakat di Kecamatan Windusari selama saya bertugas memberi pelayanan kesehatan,” ucap drg. Rury Suryani.

Acara diakhiri dengan penandatangan Komitmen Bersama Penanganan Stunting dan Peningkatan Kesehatan di wilayah Kecamatan Windusari oleh Pejabat Lintas Sektor. (Iwan)