BeritaDAERAHSosial

Ringankan Beban Korban Erupsi Merapi, Ansor Magelang Masifkan “Gerakan Relawan Ngarit”

×

Ringankan Beban Korban Erupsi Merapi, Ansor Magelang Masifkan “Gerakan Relawan Ngarit”

Sebarkan artikel ini
Melalui "Gerakan Relawan Ngarit", sejak Senin (13/03/2023) Ansor Kabupaten Magelang membantu pakan ternak kepada para peternak di lereng gunung Merapi. (foto: Iwan SJ)

MAGELANG JATENG, Suara Jelata Peristiwa erupsi gunung Merapi yang terjadi pada Sabtu tanggal 11 Maret 2023 pukul 12.12 WIB lalu memuntahkan guguran awan panas yang menimbulkan hujan abu vulkanik. Hujan abu vulkanik berdampak tertutupnya permukaan tanah dan vegetasi, termasuk dedaunan dan rerumputan.

Hal itu berakibat para petani dan peternak di sekitar gunung Merapi kesulitan mendapatkan pakan untuk ternak-ternaknya. Keadaan tersebut menggugah beberapa pihak untuk membantu para korban terdampak erupsi gunung Merapi, salah satunya Ansor Kabupaten Magelang.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Seperti dikatakan Ketua Ansor Salam, Muhammad Ulinnuha, pihaknya berinisiatif mengajak anggota termasuk para relawan lain untuk membantu para peternak di beberapa wilayah terdampak abu vulkanik. Yaitu melalui “Gerakan Relawan Ngarit” pihaknya dropping rumput pakan ternak ke wilayah Sawangan, Dukun, Srumbung dan Candimulyo.

Dropping pakan ternak ke wilayah terdampak abu vulkanik Merapi dilakukan Ansor Kabupaten Magelang hingga malam hari. (foto: Iwan SJ)

“Sejak hari Senin (13/03/2023) kemarin kami ngarit (merumput) untuk membantu saudara-saudara kita yang kesulitan mendapatkan rumput untuk pakan ternak mereka. Karena rumput-rumput tertutup abu vulkanik, sehingga tidak bisa untuk pakan ternak,” terang Ulinnuha, Kamis (16/03/2023) pagi.

Ulinnuha menuturkan, rumput-rumput atau pakan diambilkan dari wilayah tak terdampak abu vulkanik. Kemudian menggunakan kendaraan bak terbuka, pakan ternak di-drop ke wilayah terdampak abu vulkanik.

“Awalnya kami mendapat broadcast WhatsApp Group dari rekan Ansor yang berada di lokasi, berupa permohonan bantuan pakan ternak. Broadcast ini kemudian menyebar dan menjadi gerakan responsif. Kemudian dengan semangat gotong-royong, kami mencari rumput untuk turut membantu pula,” ungkapnya.

Terkait “Gerakan Relawan Ngarit”, Kasatkorcab Banser Kabupaten Magelang Sularno mengatakan gerakan tersebut bersifat responsif dari Ansor dan Banser di wilayah Kabupaten Magelang.

“Saat saudara-saudara kita di lereng Merapi terkena musibah dan membutuhkan bantuan, Ansor dan Banser langsung sigap dan tanggap,” tukasnya.

Menurut Sularno, rumput ternak termasuk kebutuhan penting bagi para korban erupsi Merapi, sebagai keberlanjutan mata pencaharian warga setempat, namun sedang sulit didapatkan. Sementara di tempat lain rumput ternak mudah ditemukan.

“Bahkan pada hari Selasa (14/03/2023) kemarin, pihak SMA Taruna Nusantara juga menawarkan rumput ‘Kolonjono’ dan ‘Gajahan’ untuk dimanfaatkan sebagai bantuan para peternak lereng Merapi,” ujar Sularno.

Di wilayah lain, inisisasi “Gerakan Relawan Ngarit” ini juga ditanggapi dan dilakukan oleh Ansor Kecamatan Muntilan, Ngluwar, Mertoyudan dan Kecamatan Kaliangkrik. Hal itu dikatakan Ketua Ansor Kabupaten Magelang M. Arif Sholihan.

Diungkapkan, karena gerakan ini berlanjut, untuk Ansor wilayah lain akan segera menyusul mulai hari ini, Kamis (16/03/2023). Dikatakan M. Arif Sholihan, tidak hanya rumput ternak semata, kebutuhan masker juga sudah distribusikan kepada warga di Kecamatan Dukun.

“Saat ini Tim Relawan Ansor Kabupaten Magelang masih melakukan assasement dan pemetaan kebutuhan warga terdampak erupsi gunung Merapi. Tentunya Tim berkoordinasi dengan pemerintah wilayah, para relawan dan warga setempat,” terangnya. (Iwan)