BeritaDAERAHPENDIDIKANPolri

Cegah Pelajar Berkonflik dengan Hukum, Kapolsek Muntilan Pimpinan Apel Kedisiplinan

×

Cegah Pelajar Berkonflik dengan Hukum, Kapolsek Muntilan Pimpinan Apel Kedisiplinan

Sebarkan artikel ini
Kapolsek Muntilan memimpin Apel Kedisiplinan di SMP Bentara Wacana Desa Pucungrejo, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jateng pada Kamis (16/03/2023). (foto: Iwan SJ)

MAGELANG JATENG, Suara Jelata – Apel kedisiplinan dan ketertiban pelajar terus digiatkan Kapolsek Muntilan, Polresta Magelang Polda Jateng AKP Abdul Muthohir, S.H., M.H. Sasarannya tidak hanya sekolah negeri, namun sekolah yang dinaungi yayasan pun tak luput dari kegiatan ini.

Seperti yang dilakukan di SMP Bentara Wacana Desa Pucungrejo, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jateng pada Kamis (16/03/2023). Kapolsek Muntilan memimpin apel di sekolah ini dan diikuti sebanyak 167 siswa. Para dewan guru dan staf juga ikut hadir.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Menurut Kapolsek Muntilan, belakangan ini marak kasus kejahatan jalanan seperti pengeroyokan hingga tawuran yang pelaku dan korbannya melibatkan anak remaja dan masih berstatus sekolah.

Kapolsek Muntilan, Polresta Magelang Polda Jateng AKP Abdul Muthohir, S.H., M.H. bersama siswa-siswi SMP Bentara Wacana, Muntilan. (foto: Iwan SJ)

Berkaca dari pengalaman itulah, Kapolsek menghimbau kepada siswa SMP Bentara Wacana untuk tidak berkonflik dengan hukum. Ia pun menyampaikan bahwa awal muka terjadinya aksi kekerasan seperti itu bersumber dari konten penggunaan media sosial yang tidak baik.

“Saya ingatkan kepada siswa sekalian, jika menggunakan HP jangan mengunggah konten yang tidak baik. Apalagi konten saling tantang. Karena konten seperti itulah awal terjadinya perkelahian maupun tawuran,” tegas AKP Thohir dalam sambutannya.

Pada kesempatan itu Kapolsek juga menegaskan bahwa para siswa masih memiliki perjalanan panjang. Untuk itu, didorong meraih cita-cita dan tidak dikotori hanya karena melakukan perbuatan pelanggaran hukum.

“Hindari penggunaan HP yang negatif, jangan membiasakan membawa senjata tajam, dan jangan merokok. Karena merokok awal pintu masuk Narkoba, termasuk minuman keras maupun pergaulan bebas,” terang AKP Thohir.

Sementara itu, Kepala SMP Bentara Wacana, Elisabet Juni, S.Si diwakili Waka Bidang Kurikulum, Agus Sukindar, S.Kom mengakui kehadiran polisi di sekolah tentu membawa perubahan positif bagi siswa. Pasalnya, apa yang disampaikan polisi ke siswa berbeda jauh ketika guru yang menyampaikan kepada mereka.

“Kehadiran polisi masuk sekolah berbeda dibanding apa yang disampaikan oleh Dewan Guru. Polisi kan punya pengaruh, sehingga kita berharap siswa betul-betul memiliki karakter dan etika yang baik,” kata Agus Sukindar. (Iwan)