KUDUS JATENG, Suara Jelata – Berbagai macam jenis keris (tosan aji) dari yang jadul sampai terbaru berada di stand Pameran Seni Budaya di Aula Balai Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus.
“Patut diberikan apresiasi untuk Kepala Desa (Kades) Terban yang telah memprakarsai nguri-uri budaya Kejawen,” kata Salepo Pedro, budayawan pembolang fosil Gunung Kendeng.
Ketua Janas Kudus Agus Hariyadi menambahkan, minimnya promosi dan tempat lokasi stand pameran yang terlalu jauh dari kota membuat sedikit kurang greget.
“Tetapi di luar itu semua, kegiatan ini bisa dikatakan berhasil. Terbukti beribu keris dari paguyuban mana pun bisa hadir di sini. Walau event ini dalam sekala kecil, hanya setingkat desa,” katanya.
“Besar harapan kami pameran seperti ini utuk selanjutnya bisa di adakan di kota di bawah beringin Alun-Alun Kulon Kota Kudus,” imbuh Agus.
Kades Terban Supeno mengungkapkan, ada energi positif jelas tertarik dalam pameran itu. Dari masyarakat yang tidak tahu tentang seluk beluk tosan aji bisa menjadi tahu,” ungkap Kades Supeno saat menutup acara.
Supeno tak lupa mengucapkan terimakasih kepada sesepuh pini sepuh perkerisan, dan budayawan yang mana telah memberikan sumbang saran.
“Demi kita lestarikan bersama budaya Jawa. Ada satu kesamaan bahwa di lereng Pati Ayam ada sungai Kanigoro, dan pameran seni budaya di support penuh dari Paguyuban Kanigoro. Ana rejaning jaman, Patiayam bisa dadi kutha. (ada kemuliaan zaman, Patiayam bisa menjadi kota-red). Karena kuatnya kita menjaga budaya,” pungkas Supeno menutup Pameran Seni Budaya. (Als)