MAGELANG JATENG, Suara Jelata – Forkopimcam bersama seluruh Pemerintah Desa se-Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang gencar mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak menyalakan petasan, mercon dan sejenisnya. Imbauan tersebut disepakati pada rapat bersama di Aula Polsek Windusari hari Rabu tanggal 29 Maret 2023.
Kesepakatan tersebut ditindaklanjuti dengan pemasangan banner dan pamflet imbauan yang dipasang di tempat-tempat strategis. Pemasangan banner dan pamflet dimulai sejak Jumat (31/03/2023).

Kapolsek Windusari Polresta Magelang AKP Sutarman, S.H. saat dihubungi awak media ini menyampaikan bahwa benar imbauan melalui banner dan pamflet tersebut merupakan kesepakatan bersama Forkopimcam bersama lintas sektor.
“Hal itu kami lakukan sebagai tindak lanjut dari imbauan Pemerintah Kabupaten Magelang bersama Forkopimda. Kita juga berkaca dari beberapa peristiwa di wilayah Kabupaten Magelang. Bahwa terkait petasan, mercon, dan sejenisnya sangat membahayakan diri sendiri dan orang lain,” ujar AKP Sutarman, Sabtu (01/04/2023).
Kapolsek Windusari menjelaskan, selain membahayakan, petasan atau mercon dan sejenisnya melanggar Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang bahan peledak. Melalui pamflet, juga disosialisasikan sanksi hukum bagi pelaku yang melempar petasan sembarangan.
Disebutkan Kapolsek Sutarman, yaitu Pasal 187 KUHP tentang kejahatan membahayakan keamanan umum. Barang siapa dengan sengaja menimbulkan kebakaran ledakan, atau banjir akan diancam hukuman penjara.
“Bila perbuatan tersebut menimbulkan bahaya umum bagi barang, pidana penjara paling lama 12 tahun,” terangnya.
Lebih lanjut Sutarman berharap melalui imbauan tersebut masyarakat khususnya di wilayah hukum Polsek Windusari memahami dan mengindahkannya. Sehingga mereka tidak membuat, menjualbelikan, membunyikan, dan atau mengedarkan petasan/mercon dan sejenisnya.
Pantauan di lapangan, pemasangan banner dan pamflet imbauan melibatkan personel dari Pemerintah Kecamatan, Koramil, dan Polsek Windusari bersama kepala desa beserta perangkat desa masing-masing. (Iwan)